Kamis, 31 Desember 2015

Jangan terlambat mengambil keputusan

Teman, coba kita taruh katak hidup kedalam panci berisi air dan panaskan.
Pada saat suhu air mulai meningkat, si katak menyesuaikan suhu tubuhnya, tanpa melakukan apapun, walau dia sebenarnya mampu melompat keluar panci.
Katak terus menyesuaikan suhu tubuh dengan peningkatan suhu air.
Pada saat air mencapai titik didih, katak tidak dapat menyesuaikan lagi, dan pada titik didih air ini katak memutuskan untuk melompat keluar.
Katak mencoba untuk melompat tetapi tidak mampu melakukannya karena ia telah kehilangan semua kekuatannya dalam menyesuaikan dengan suhu air naik, singkat cerita tentunya katak akan mati.
Keputusan terlambat saya bilang, karena menunggu dan menunggu, sap tau ada perubahan tanpa harus berusaha, padahal sang katak mampu melompat tinggi pada saat air belum mencapai titik didih.
Berpikir tentang hal ini
Saya tahu banyak dari kita akan mengatakan katak akan mati karena air mendidih.
Tetapi kebenaran tentang apa membunuh katak sendiri adalah ketidakmampuannya untuk memutuskan kapan untuk melompat keluar.
Kita semua dalam hidup ini perlu untuk menyesuaikan dengan orang & situasi, tetapi kita harus yakin ketika kita perlu menyesuaikan & ketika kita perlu untuk melanjutkan.
Ada saat-saat ketika kita perlu menghadapi situasi dan mengambil tindakan yang tepat.
Jika kita membiarkan orang lain atau perusahaan tempat kita kerja, mengeksploitasi kita
secara fisik, emosional, finansial, rohani atau mental, dan kita diam membiarkan dengan penyesuaian penyesuaian yang kita buat, padahal kita mampu keluar....itu konyol namanya...belum dicoba sudah ber-asumsi.
Mari kita memutuskan kapan untuk melompat keluar...finansial freedom, yakin anda bisa sebelum terlambat.
Aji mumpung kita masih memiliki kekuatan, kesehatan dan umur yang gak bisa kita ulang.
Sukses buat kita semua. Amin
--
Cerita Asli dari Dawson SV

Rabu, 30 Desember 2015

13 daftar wisata di Sukabumi

13 Daftar Tempat Wisata di Kota Sukabumi yang Menarik - Sukabumi adalah salah satu destinasi wisata terpopuler di Jawa Barat. Karena lokasinya hanya berjarak lebih kurang sekitar 120 km dari Kota Jakarta, dan sekitar 100 km dari Kota Bandung, Tempat wisata di Sukabumi ramai dikunjungi oleh warga sekitar Kota Jakarta dan juga Bandung, terutama pada saat hari libur dan juga akhir pekan. Ada banyak tempat wisata yang indah di Kota Sukabumi, terutama wisata alamnya yang memiliki daya tarik tersendiri. Apa saja tempat wisata di Sukabumi? Berikut ulasannya.
1. Situ Sukarame
Situ Sukarame
Situ Sukarame adalah danau yang terletak di kaki Gunung Salak. Panorama alam yang ditawarkan di kawasan wisata ini sangat indah, hamparan kebun teh yang mengelilingi menambah pesona daya tarik pemandangan sekitar. Udara di sini pun juga sangat sejuk dan segar. Memancing dan berselancar adalah kegiatan alam yang menarik untuk dilakukan di situ ini. Situ Sukarame merupakan destinasi favorit yang banyak dikunjungi orang.
2. Arung Jeram Sungai Citarik
Arung Jeram Sungai Citarik
Sungai Citarik merupakan salah satu tempat wisata Sukabumi yang paling terkenal. Banyak kegiatan yang bisa dilakukan di sini, antara lain arung jeram, flying fox, paint ball, team building, dan lain-lain. Biasanya Sungai Citarik digunakan untuk kegiatan rekreasi perusahaan karena sifatnya membangun kerja sama tim. Bagi pengunjung yang datang dengan grup kecil, tak usah khawatir karena pengunjung arung jeram di Sungai Citarik sangat banyak sehingga dapat bermain arung jeram beramai-ramai.
3. Pantai Cimaja
Pantai Cimaja
Pantai Cimaja mulai terkenal sebagai salah satu obyek wisata di Sukabumi pada beberapa tahun terakhir ini. Pantai ini berlokasi di Desa Cimaja, lebih kurang sekitar 10 km dari Pelabuhan Ratu. Pantai Cimaja menawarkan pemandangan yang indah dengan ombak yang besar, sehingga cocok untuk olahraga selancar. Banyak para pengunjung Pantai Cimaja yang mengatakan tentang keindahan pantai ini, yang tak kalah bagus dari pantai-pantai di Bali. Tak heran banyak para turis asing datang berkunjung di pantai ini, sebagian dari mereka adalah peselancar.
4. Goa Buniayu
Goa Buniayu
Goa Buniayu adalah goa yang besar dan dalam, untuk bisa menikmati tantangannya dibutuhkan tenaga yang sehat dan kuat. Medan yang ditempuh tak hanya berupa jalan lurus saja, tapi juga melewati danau lumpur, memanjat tebing, berpegangan pada pinggir tebing, melewati tumpukan batu, dan lain-lain, dengan lama perjalanan dalam goa sekitar 5 jam, tentu akan menguras tenaga anda. Di dalam goa, anda akan menemui pemandangan yang tidak bisa anda temui di permukaan bumi, pastinya akan menjadikan hal ini sebagai pengalaman yang tak terlupakan.
5. Pantai Ujung Genteng
Pantai Ujung Genteng
Adalah sebuah pantai indah yang memiliki tempat penangkaran penyu hijau. Pantai ini berlokasi di Kecamatan Ciracap, lebih kurang sekitar 220 km dari kota Jakarta. Walaupun jarak menuju pantai ini cukup jauh, namun anda tidak akan kecewa jika sudah berada di kawasan Pantai Ujung Genteng, karena anda akan melihat langsung pantai yang berpasir putih dengan ombak yang menggulung. Pantai Ujung Genteng menawarkan keharmonisan alam sehingga bisa mengobati segala kepenatan dari rutinitas sehari-hari. Di sini anda dapat berselancar dan juga memancing.
6. Arung Jeram Sungai Cicatih
Arung Jeram Sungai Cicatih
Sungai Citatih merupakan alternatif wisata petualangan serta kerja sama tim di Sukabumi. Karakter Sungai Citatih dengan Sungai Citarik sangat berbeda. Sungai Citatih memiliki air yang lebih deras, juga jalur yang lebih panjang, sungainya lebih lebar, dan tantangannya pun juga lebih mendebarkan. Sungai Citatih cocok bagi anda yang ingin memacu adrenalin karena Sungai Citatih mmpunyai tantangan yang lebih seru. Tapi untuk para pemula arung jeram, lebih baik mencoba Sungai Citarik terlebih dahulu.
7. Taman Rekreasi Selabintana
Taman Rekreasi Selabintana
Taman Rekreasi Selabintana adalah sebuah tempat wisata Sukabumi yang menawarkan suasana asri dari hijaunya pegunungan, taman rekreasi ini berlokasi di kaki Gunung Pangrango, sekitar 7 km dari utara kota Sukabumi. Taman Rekreasi Selabintana dilengkapi berbagai fasilitas penunjang wisata. Taman rekreasi ini sangat cocok untuk keluarga yang ingin berpiknik menikmati hijaunya pegunungan.
Cukup membayar Rp 5.000 saja, anda sudah bisa menikmati Taman Rekreasi Selabintana. Di taman ini menyediakan banyak fasilitas menarik, antara lain kolam renang, mushola, toilet, tempat parkir, kawasan bermain, perkebunan teh, lokasi kemah, penginapan, hutan lindung,
permainan ATV, flying fox, dan fasilitas lainnya.
8. Situ Gunung
Situ Gunung
Situ Gunung adalah danau yang sangat indah dan hijau, dan merupakan salah satu lokasi paling favorit para fotografer Indonesia. Terletak di Kecamatan Kadu Dampit, tepatnya berada di kaki Gunung Pangrano, lebih kurang sekitar 16 km dari Kota Sukabumi. Seperti wisata danau lainnya, di sini anda bisa bermain perahu, memancing, berpiknik, berkemah, dan lain-lain. Jalan menuju Situ Gunung masih sangat minim penerangannya, jadi alangkah baiknya jika anda berkunjung pada saat pagi atau siang hari saja. Selain itu, signal handphone juga kurang bagus di sini.
9. Kampung Ciptagelar
Kampung Ciptagelar
Kampung Ciptagelar merupakan sebuah kampung yang sudah berumur sekitar 650 tahun dengan adat yang turun temurun sehingga apabila berkunjung ke Kampung Ciptagelar akan menjadi sebuah pengalaman unik dan tak terlupakan. Kampung ini terletak di Kecamatan Cisolok. Untuk bisa melihat wisata budaya dari Kampung Ciptagelar, anda harus melewati perjalanan yang lumayan sulit. namun semua akan terbayarkan karena budaya Kampung Ciptagelar adalah kebudayaan yang tidak dapat anda temui di daerah lain.
10. Pantai Cibangban
Pantai Cibangban
Pantai Cibangban adalah pantai bersih dan memiliki karakteristik ombak yang lebih tenang apabila dibandingkan dengan Pantai Pelabuhan Ratu. Pantai ini berlokasi lebih kurang sekitar 10 km dari Pelabuhan Ratu. Untuk bisa mencapai lokasi Pantai Cibangban, anda harus ambil jalan menuju ke Cisolok. Lama waktu perjalanan dari Pelabuhan Ratu lebih kurang sekitar 1 jam. Pantai Cibangban cocok untuk berenang, karena ombaknya yang tenang. Bila anda ingin menginap, tak usah khawatir karena di sini terdapat hotel dan cottage yang ada di sepanjang pantai.
11. Kawah Ratu
Kawah Ratu
Kawah Ratu merupakan kawah aktif yang mengeluarkan uap panas, berlokasi di lereng Gunung Salak. Kawah Ratu adalah tempat wisata favorit para pecinta alam, karena untuk bisa mencapai tempat wisata ini, anda harus menempuh perjalanan yang mendaki dan melewati perjalanan setapak lebih kurang selama 3 jam. Bila anda ingin mendaki, jangan lupa membawa peralatan untuk mendaki seperti, kompas, jas hujan, payung, senter, sandal gunung, bekal makanan, dan lain-lain.
12. Geopark Ciletuh
Geopark Ciletuh
Geopark Ciletuh adalah tempat wisata di Kota Sukabumi yang masih terbilang alami dengan suguhan panorama alam yang sangat memikat, dengan pemandangan pegunungan, pantai, bukit, hingga bebatuan purba. Geopark Ciletuh berada di Kecamatan Ciemas. Di area wisata ini juga terdapat air terjun, antara lain Curug Cimarinjung, Curug Cikanteh, Curug Ngelay. dan Puncak Manik. Lama perjalanan menuju Geopark Ciletuh sekitar 5 jam dari pusat Kota Sukabumi.
13. Curug Sawer
Curug Sawer
Curug Sawer berada di dalam di Kawasan Wisata Situ Gunung, Curug ini memiliki ketinggian sampai 25-30 meter. Curug Sawer masuk dalam pengelolaan hutan termasuk juga RPH Cipaku BKPH Gede Barat KPH Sukabumi. Di sini juga ditemui curug yang lain, yaitu Curug Cimanaracun, dimana Curug Cimanaracun adalah sumber dari danau Situ Gunung. Curug ini berjarak lebih kurang sekitar 200 meter dari Wisma Situgunung.

Selasa, 29 Desember 2015

AKHLAQ ROSULULLAH MUHAMMAD SAW

Kalau ada pakaian yang koyak, Rasulullah menambalnya sendiri tanpa perlu menyuruh isterinya.Beliau juga memerah susu kambing untuk keperluan keluarga maupun untuk dijual.

Setiap kali pulang ke rumah,bila dilihat tiada makanan yang sudah siap di masak untuk dimakan,sambil tersenyum baginda menyingsingkan lengan bajunya untuk membantu isterinya di dapur. Sayidatina ‘Aisyah menceritakan‘ Kalau Nabi berada di rumah,beliau selalu membantu urusan rumahtangga.
Jika mendengar azan, beliau cepat-cepat berangkat ke masjid,dan cepat-cepat pula kembali sesudah selesai sembahyang.

Pernah baginda pulang pada waktu pagi.Tentulah baginda teramat lapar waktu itu..Tetapi dilihatnya tiada apa pun yang ada untuk sarapan.Yang mentah pun tidak ada kerana Sayidatina ‘Aisyah belum ke pasar.Maka Nabi bertanya, ‘Belum ada sarapan ya Humairah?’ (Humairah adalah panggilan mesra untuk Sayidatina ‘Aisyah yang bererti ‘Wahai yang kemerah-merahan ’) Aisyah menjawab dengan agak serba salah,‘Belum ada apa-apa wahai Rasulullah.’Rasulullah lantas berkata,‘Jika begitu aku puasa saja hari ini.’tanpa sedikit tergambar rasa kesal di raut wajah baginda.

Sebaliknya baginda sangat marah tatkala melihat seorang suami sedang memukul isterinya.Rasulullah menegur,‘Mengapa engkau memukul isterimu?’ Lantas dijawab dengan agak gementar, ‘Isteriku sangat keras kepala! Sudah diberi nasihat dia tetap begitu juga,jadi aku pukul lah dia.’‘Aku tidak menanyakan alasanmu,’ sahut Rasulullah Shallahu 'alaihi wassalam,.‘Aku menanyakan mengapa engkau memukul teman tidurmu dan ibu kepada anak-anakmu?’

Pernah baginda bersabda,’sebaik-baik lelaki adalah yang paling baik, kasih dan lemah lembut terhadap isterinya.’ Prihatin,sabar dan rendah hati baginda dalam menjadi ketua keluarga langsung tidak sedikitpun menurunkan kedudukannya sebagai pemimpin umat.

Rasulullah juga sangat romatis kepada istri-istrinya. Beliau selalu menggandengan tangan istrinya jika keluar rumah. Rasulullah SAW pernah bersabda, "Apabila pasangan suami istri berpegangan tangan, dosa-dosa akan keluar melalui celah-celah jari mereka”.


Baginda Nabi SAW juga selalu memanggil istri-istrinya dengan panggilan yang menyenangkan dan membuat hati berbunga-bunga. "Wahai si pipi kemerah-merahan" adalah contoh panggilan yang selalu beliau ucapkan tatkala memanggil Aisyah.

Itulah sedikit contoh romantisme Rasulullah SAW yang dapat kita teladani dan praktekkan dalam kehidupan berumahtangga. Tentu, masih banyak contoh romantisme lainnya.

Mengenang pribadi yang amat halus ini, timbul persoalan dalam diri kita... adakah lagi bayangan pribadi baginda Rasulullah s.a.w. hari ini? Apa yang kedengaran sehari-hari sebagaimana yang diberitakan oleh media massa, hanyalah cerita-cerita derita akibat sikap mereka-mereka yang tidak berperanan di tempatnya. Amat sukar hendak mencari seorang manusia yang sanggup mengorbankan kepentingan diri untuk orang lain semata-mata karena takut kepada ALLAH, sebagaimana yang dilakukan oleh Rasulullah.

Senin, 28 Desember 2015

RPP PAI KELAS VII

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)

Sekolah
:
......................................
Mata Pelajaran
:
Pendidikan Agama Islam
Kelas / Semester
:
VII / 2
Standar Kompetensi
:
9. Menerapkan hukum bacaan nun mati/tanwin dan mim mati
Kompetensi Dasar
:
9.1. Menjelaskan hukum bacaan nun mati/tanwin dan mim mati
Alokasi Waktu           
:
2  X  40 menit ( 1 pertemuan)

Tujuan Pembelajaran 
  • Siswa dapat menguasai konsep mengenai hukum bacaan nun mati/tanwin dan mim mati.

Karakter  siswa yang diharapkan :          Dapat dipercaya ( Trustworthines)
Rasa hormat dan perhatian ( respect )
Tekun ( diligence )
Tanggung jawab ( responsibility )

Materi Pembelajaran   
  • Pengertian nun mati/tanwin
  • Pengertian mim mati
  • Pembagian hukum bacaan nun mati/tanwin
  • Pembagian hukum bacaan mim mati

Metode Pembelajaran 
  • Ceramah
  • Tanya jawab
  • CTL

Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran
Kegiatan Pendahuluan
  • Guru bertanya mengenai ilmu tajwid.
  • Guru memotivasi siswa mengenai keutamaan belajar ilmu tajwid dan manfaatnya.
  • Guru memilih beberapa siswa yang mempunyai kemampuan membaca Al-Qur'an di atas rata-rata untuk menjadi .
  • Guru membagi siswa menjadi beberapa kelompok kecil (small group) dan menempatkan dalam setiap kelompok.

Kegiatan Inti
1). Eksplorasi
·         Guru menjelaskan ketentuan-ketentuan bacaan nun mati/tanwin.
·         Guru memberi penjelasan singkat mengenai pengertian nun mati/tanwin serta pembagiannya.
2).  Elaborasi
·         Siswa mencari, menemukan, dan mengklasifikasikan huruf-huruf izhar, idgham bighunnah, idgham bilaghunnah, ikhfa’, dan iqlab.
·         Siswa berdiskusi dan mengidentifikasi lafaz yang mengandung bacaan izhar, idgham bighunnah, idgham bilaghunnah, ikhfa’, dan iqlab.
·         Guru menjelaskan ketentuan-ketentuan bacaan mim mati.
·         Guru memberi penjelasan singkat mengenai pengertian mim mati serta pembagiannya.
·         Siswa mencari, menemukan, dan mengklasifikasikan huruf-huruf izhar syafawi, ikhfa’ syafawi, dan idgham mimi.
·         Siswa berdiskusi dan mengidentifikasi lafaz yang mengandung bacaan izhar syafawi, ikhfa’ syafawi, dan idgham mimi.
3) Konfirmasi
  • Guru bertanya jawab tentang hal-hal yang belum diktahui siswa
  • Guru bersama siswa bertanya jawab meluruskan kesalahan pemahaman, memberikan penguatan  dan penyimpulan )

Kegiatan Penutup
  • bersama-sama dengan peserta didik dan/atau sendiri membuat rangkuman/simpulan  pelajaran;
  • melakukan penilaian dan/atau refleksi terhadap kegiatan yang sudah dilaksanakan secara konsisten dan terprogram;
  • memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil pembelajaran;
  • merencanakan kegiatan tindak lanjut dalam bentuk pembelajaran remedi, program pengayaan, layanan konseling dan/atau memberikan tugas baik tugas individual maupun kelompok sesuai dengan hasil belajar peserta didik;
  • menyampaikan rencana pembelajaran pada pertemuan berikutnya.

Sumber Belajar           
·        Buku Ayo Belajar Agama Islam untuk SMP
·        LKS MGMP PAI
·        Mushaf Al-Qur’an
·        VCD pembelajaran

Penilaian                     
Indikator Pencapaian Kompetensi
Teknik Penilaian
Bentuk Instrumen
Instrumen / Soal
§  Menjelaskan pengertian nun mati/tanwin.
§  Menjelaskan pengertian mim mati.
§  Menyebutkan contoh-contoh bacaan nun mati/tanwin dan mim mati.
Tes tertulis

Tes uraian

§  jelaskan pengertian nun mati/tanwin.
§  jelaskan pengertian mim mati.
§  Sebutkan contoh-contoh bacaan nun mati/tanwin dan mim mati.
§  Buatlah skema pembagian hukum bacaan nun mati/tanwin!
§  Sebutkan huruf-huruf izhar!
§  Sebutkan huruf-huruf idgham bighunnah dan bilaghunnah!
§  Sebutkan huruf-huruf ikhfa’!
§  Sebutkan huruf iqlab!
§  Buatlah skema pembagian hukum bacaan mim mati!
§  Sebutkan huruf-huruf izhar syafawi!
§  Sebutkan huruf-huruf ikhfa’ suafawi!
§  Sebutkan huruf idgham mimi!
§  Apakah perbedaan izhar khalqi dengan izhar syafawi?



RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)



Sekolah
:
......................................
Mata Pelajaran
:
Pendidikan Agama Islam
Kelas   /Semester
:
VIII/1
Standar Kompetensi
:
3. Membiasakan perilaku terpuji
Kompetensi Dasar
:
3.1. Menjelaskan pengertian zuhud dan tawakkal
Alokasi Waktu           
:
1  X  40 menit ( 1 pertemuan)


Tujuan Pembelajaran 
  • Siswa dapat memahami zuhud dan tawakal, membaca dan mengartikan dalil naqlinya, serta menjelaskan fungsinya dalam kehidupan.

Karakter  siswa yang diharapkan :          Dapat dipercaya ( Trustworthines)
Rasa hormat dan perhatian ( respect )
Tekun ( diligence )
Tanggung jawab ( responsibility )
Kecintaan ( Lovely )
Materi Pembelajaran   
  • Pengertian zuhud dan tawakal
  • Dalil naqli tentang zuhud dan tawakal
  • Fungsi zuhud dan tawakal dalam kehidupan

Metode Pembelajaran 
  • Ceramah
  • Tanya jawab
  • CTL

Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran

Kegiatan Pendahuluan
  • Apersepsi
  • Guru memotivasi siswa mengenai pentingnya berakhlak mulia.
  • Guru membagi siswa menjadi kelompok-kelompok kecil (small group).

Kegiatan Inti
1). Eksplorasi
  • Guru menjelaskan pengertian zuhud dan tawakal.
2). Elaborasi
  • Siswa menelaah lebih dalam mengenai zuhud dan tawakal dan berdiskusi tentang fungsi zuhud dan tawakal dalam kehidupan.

3) Konfirmasi
  • Siswa berlatih membaca dalil naqli tentang zuhud dan tawakal dengan metode .

Kegiatan Penutup
¨       Guru bersama siswa melakukan refleksi mengenai kegiatan belajar dalam KD ini. Bermanfaat atau tidak ? Menyenangkan atau tidak ?

Sumber Belajar           
·        Buku PAI Kelas VIII
·        LKS MGMP PAI SMP / MTS
·        Mushaf Al-Quran

Penilaian                     
Indikator Pencapaian Kompetensi
Teknik Penilaian
Bentuk Instrumen
Instrumen / Soal
·      Menjelaskan pengertian zuhud dan menyebutkan dalilnya.
·      Menjelaskan pengertian tawakkal dan menyebutkan dalilnya.
Tes tertulis
Tes uraian

§  Jelasakan pengertian zuhud!
§  Jelaskan pngertian tawakal
§  Tulislah dalil naqli tentang zuhud!
§  Tulislah dalil naqli tentang tawakal?
§  Jelaskan fungsi tawakal dalam kehidupan!

........................., ................ 20.....
Mengetahui                                                    Guru Mapel PAI
Kepala Sekolah



_________________                                      _________________

NIP                                                                  NIP                

Rabu, 23 Desember 2015

Subhanallah. Ibu yg luar biasa

JAKARTA (salam-online.com): Kisah
nyata sebuah keluarga Muslim di
Indonesia. Keluarga dakwah.
Keluarga yang mampu menjadikan 10
orang buah hati mereka sebagai
anak-anak yang shalih, hafal Al-
Qur’an dan berprestasi.
Keluarga luar biasa itu adalah
pasangan suami istri Mutammimul
Ula, SH dan Dra Wirianingsih , Bc.Hk,
beserta 10 putra-putri mereka. Yang
lebih luar biasa lagi adalah, kedua
orang tua ini tergolong super sibuk
dengan berbagai aktivitas dakwahnya.
Mutammimul Ula adalah mantan
anggota DPR RI dari fraksi PKS.
Sedangkan Wirianingsih adalah Ketua
Aliansi Selamatkan Anak (ASA)
Indonesia dan pernah pula menjadi
Ketua Umum PP Salimah
(Persaudaraan Muslimah) yang
cabangnya sudah tersebar di 29
provinsi dan lebih dari 400 daerah di
Indonesia.
Anak pertama, Afzalurahman Assalam
Putra pertama. Hafal Al-Qur’an pada
usia 13 tahun. Saat tulisan ini dibuat
usianya 23 tahun, semester akhir
Teknik Geofisika ITB. Juara I MTQ
Putra Pelajar SMU se-Solo, Ketua
Pembinaan Majelis Taklim Salman ITB
dan terpilih sebagai peserta
Pertamina Youth Programme 2007.
Anak kedua, Faris Jihady Hanifah
Putra kedua. Hafal Al-Qur’an pada
usia 10 tahun dengan predikat
mumtaz. Saat tulisan ini disusun
usianya 21 tahun dan duduk di
semester 7 Fakultas Syariah LIPIA.
Peraih juara I lomba tahfiz Al-Qur’an
yang diselenggarakan oleh kerajaan
Saudi di Jakarta tahun 2003, juara
olimpiade IPS tingkat SMA yang
diselenggarakan UNJ tahun 2004, dan
sekarang menjadi Sekretaris Umum
KAMMI Jakarta.
Anak ketiga, Maryam Qonitat
Hafal Al-Qur’an sejak usia 16 tahun.
Saat tulisan ini dibuat usianya 19
tahun dan duduk di semester V
Fakultas Ushuluddin Universitas Al-
Azhar, Kairo, Mesir. Pelajar teladan
dan lulusan terbaik Pesantren Husnul
Khatimah, 2006. Sekarang juga
menghafal hadits dan mendapatkan
sanad Rasulullah dari Syaikh Al-
Azhar.
Anak keempat, Scientia Afifah
Taibah
Putri keempat. Hafal 29 juz sejak
SMA. Kini usianya 19 tahun dan
duduk di Fakultas Hukum
Universitas Indonesia (UI). Saat
SMP menjadi pelajar teladan dan
saat SMA memperoleh juara III
lomba Murottal Al-Qur’an tingkat
SMA se-Jakarta Selatan.
Anak kelima, Ahmad Rasikh ‘Ilmi
Putra kelima. Saat tulisan ini
dibuat, hafal 15 juz Al-Qur’an, dan
duduk di MA Husnul Khatimah,
Kuningan. Ia lulusan terbaik SMPIT
Al-Kahfi, juara I Kompetisi English
Club Al-Kahfi dan menjadi musyrif
bahasa Arab MA Husnul Khatimah.
Anak keenam, Ismail Ghulam Halim
Putra keenam. Saat tulisan ini dibuat
hafal 13 juz Al-Qur’an, dan duduk di
SMAIT Al-Kahfi Bogor. Ia lulusan
terbaik SMPIT Al-Kahfi, juara lomba
pidato bahasa Arab SMP se-Jawa
Barat, serta santri teladan, santri
favorit, juara umum dan tahfiz terbaik
tiga tahun berturut-turut di SMPIT
Al-Kahfi.
Anak ketujuh, Yusuf Zaim Hakim
Putra ketujuh. Saat tulisan ini dibuat
ia hafal 9 juz Al-Qur’an dan duduk di
SMPIT Al-Kahfi, Bogor. Prestasinya
antara lain: peringkat I di SDIT,
peringkat I SMP, juara harapan I
Olimpiade Fisika tingkat Kabupaten
Bogor, dan finalis Kompetisi tingkat
Kabupaten Bogor.
Anak kedelapan, Muhammad Syaihul
Basyir
Putra kedelapan. Saat tulisan ini
dibuat, ia duduk di MTs Darul Qur’an,
Bogor. Yang sangat istimewa adalah,
ia sudah hafal Al-Qur’an 30 juz pada
saat kelas 6 SD.
Anak kesembilan, Hadi Sabila Rosyad
Putra kesembilan. Saat tulisan ini
dibuat, ia bersekolah di SDIT Al-
Hikmah, Mampang, Jakarta Selatan
dan hafal 2 juz Al-Qur’an. Di antara
prestasinya adalah juara I lomba
membaca puisi.
Anak kesepuluh, Himmaty
Muyassarah
Putri kesepuluh. Saat tulisan ini
dibuat, ia bersekolah di SDIT Al-
Hikmah, Mampang, Jakarta Selatan
dan hafal 2 juz Al-Qur’an.
Kembali ke keluarga Mutammimul Ula
di atas.
Pada akhirnya kita dapat menarik
kesimpulan, di balik kesuksesan Kang
Tamim ternyata ada satu sosok
wanita yang telah melahirkan sepuluh
keturunannya. Siapa lagi kalau bukan
istrinya, Wirianingsih.
Siapa Wirianingsih? Bertitel lengkap
Dra. Wirianingsih, Bc.Hk, lahir di
Jakarta, 11 September 1962 (hampir
50 tahun). Selain ibu rumah tangga,
banyak aktivitas yang dia lakukan, di
antaranya menjadi dosen, kuliah
pasca sarjana, dan aktivis perempuan.
Terkini adalah menjadi anggota
Dewan Pertimbangan PP
Persaudaraan Muslimah (Salimah)
bersama Ustadzah Nursanita
Nasution, dll dimana sebelumnya dia
menjadi Ketua Umum. Mereka adalah
anggota DPR dari fraksi yang sama
saat Mutammimul Ula menjadi
anggota dewan.
Lalu, metode apa yang Kang Tamim
dan Mbak Wiwi terapkan dalam
mendidik putra-putrinya?
Kuncinya adalah keseimbangan
proses. Begitu simpulan dari metode
pendidikan anak-anak sebagaimana
tertulis dalam buku “10 Bersaudara
Bintang Al-Quran“.
Walaupun mereka berdua sibuk,
mereka telah menetapkan pola
hubungan keluarga yang saling
bertanggungjawab dan konsisten
satu sama lain. Selepas Magrib
jadwal mereka adalah berinteraksi
dengan Al-Qur’an.
Guna mendukung kesuksesan
program ini, mereka mencanangkan
kebijakan sederhana, yakni:
menyingkirkan televisi dari rumah,
tidak memasang gambar-gambar
selain kaligrafi, tidak membunyikan
musik-musik yang melalaikan, dan
tidak ada perkataan kotor di
lingkungan keluarga dan masyarakat.
Hal yang cukup mendasar yang
dimiliki keluarga ini sehingga mampu
mendidik 10 bersaudara bintang Al-
Quran adalah visi dan konsep yang
jelas.
Pertama adalah menjadikan putra-
putri seluruhnya hafal Al-Qur’an.
Kedua, pembiasaan dan manajemen
waktu. Setelah salat Subuh dan
Maghrib adalah waktu khusus untuk
Al-Qur’an yang tidak boleh dilanggar
dalam keluarga ini. Sewaktu masih
balita, Wirianingsih konsisten
membaca Al-Qur’an di dekat mereka,
mengajarkannya, bahkan mendirikan
TPQ di rumahnya.
Ketiga, mengomunikasikan tujuan dan
memberikan hadiah. Meskipun
awalnya merasa terpaksa, namun saat
sudah besar mereka memahami
menghafal Al-Qur’an sebagai hal
yang sangat perlu, penting, bahkan
kebutuhan. Komunikasi yang baik
sangat mendukung hal ini. Dan saat
anak-anak mampu menghafal Al-
Qur’an, mereka diberi hadiah.
Barangkali semacam reward atas
pencapaian mereka. Mengenai
punishment tidak dijelaskan secara
rinci.
Penulis buku (10 Bersaudara Bintang
Al-Qur’an) ini membahas urgentitas
menjadi hafiz Al-Qur’an. Penulis
mengklasifikasikannya menjadi dua
bagian: keutamaan dunia dan
keutamaan akhirat. Fadhail dunia
antara lain: hifzul Al-Quran
merupakan nikmat rabbani,
mendatangkan kebaikan, berkah dan
rahmat bagi penghafalnya, hafiz Al-
Qur’an mendapat penghargaan
khusus dari Nabi (tasyrif nabawi),
dihormati umat manusia.
Sedangkan fadhail akhirat meliputi:
Al-Qur’an menjadi penolong (syafaat)
penghafalnya, meninggikan derajat di
surga, penghafal Al-Qur’an bersama
para malaikat yang mulia dan taat,
diberi tajul karamah (mahkota
kemuliaan), kedua orang tuanya
diberi kemuliaan, dan pahala yang
melimpah.
Sumber: 10 Bersaudara Bintang Al-
Qur’an
Penulis: Izzatul Jannah – Irfan
Hidayatullah
Penerbit: Sygma Publishing, Bandung
(2), Januari 2010
Club Curhat Muslim dan Muslimah –
(Galuh Rossie)
Keterangan Foto: Ustadzah Dra
Wirianingsih (atas) dan Ustadz
Mutammimul Ula, SH (bawah)

Minggu, 20 Desember 2015

Dr. Zakir berbicara seputar nama Allah

Seorang wanita non muslim –di
antara ribuan hadirin- bertanya
kepada DR Zakir Naik mengapa Allah
disebut Allah, tidak disebut dengan
nama lainnya?
Seperti biasanya, DR Zakir
memberikan jawaban yang brilian.
“Saudari itu bertanya mengapa Allah
disebut Allah, tidak nama lainnya.
Jawabannya ada dalam Al Qur’an
surat Al Isra’ ayat 110.
ﻗُﻞِ ﺍﺩْﻋُﻮﺍ ﺍﻟﻠَّﻪَ ﺃَﻭِ ﺍﺩْﻋُﻮﺍ ﺍﻟﺮَّﺣْﻤَﻦَ ﺃَﻳًّﺎ ﻣَﺎ ﺗَﺪْﻋُﻮﺍ ﻓَﻠَﻪُ ﺍﻟْﺄَﺳْﻤَﺎﺀُ
ﺍﻟْﺤُﺴْﻨَﻰ
Katakanlah, serulah Allah atau
serulah Ar Rahman. Dengan nama
yang mana saja kamu seru, Dia
mempunyai asma’ul husna (QS. Al
Isra’: 110)
Kau bisa menyebut Tuhan (Allah
Subhanahu wa Ta’ala) dengan nama
apapun, tapi haruslah nama-Nya
yang benar, haruslah nama yang
diberikannya pada diri-Nya sendiri.
Dan ada 99 nama yang disebutkan
dalam Al Qur’an dan hadits shahih;
Ar Rahman, Ar Rahim, Al Karim, Al
Hakim, dan seterusnya tak kurang
dari 99 nama. Dan yang menjadi
mahkotanya adalah “Allah”.
Dan firman Allah “Allah memiliki
asma’ul husna” ini selain tercantum
dalam surat Al Isra’ ayat 110 juga
diulang dalam surat Thaha ayat 8, Al
A’raf ayat 180 dan surat Al Hashr ayat
24 di mana Allah menjelaskan bahwa
Dia memiliki asma’ul husna. Tapi
nama yang menjadi mahkota adalah
“Allah”.
Mengapa Muslim lebih senang
menyebut “Allah” daripada
menggunakan bahasa Inggris “God”?
Saudari, alasannya adalah, semua
nama dan kata yang lainnya dapat
mereka mainkan. Misalnya jika
engkau menambahkan “s” pada kata
“God”, dia menjadi Gods (tuhan-
tuhan). Namun tidak ada bentuk
jamak dari kata “Allah”. Dialah yang
Maha Esa.
Jika engkau menambahkan kata
“dess” pada kata “God” dia menjadi
“Goddes” (tuhan perempuan).
Dalam Islam, tidak ada yang namanya
“Allah laki-laki” atau “Allah
perempuan”. Allah tidak memiliki jenis
kelamin.
Jika kau menambahkan “Bapak” pada
“Tuhan” maka menjadi “Tuhan
Bapak”. Tidak ada yang namanya
Tuhan Bapak dalam Islam.
Jika kau menambahkan “Ibu” pada
“Tuhan” maka menjadi “Tuhan Ibu”.
Tidak ada yang namanya Tuhan Ibu
dalam Islam.
Jika kau menambahkan nama tertentu
pada “Tuhan”, jadilah ia “Tuhan
Palsu”. Dalam Islam tidak ada Allah
palsu. Itulah mengapa kami muslim
lebih suka menyebut “Allah” sesuai
dengan bahasa Arabnya.”
DR Zakir Naik juga menunjukkan
bahwa kata “Allah” ternyata ada di
hampir semua kitab suci agama besar
di dunia.

Jumat, 18 Desember 2015

Akhlak Mulia Baginda Rasulullah SAW kepada Istri

Akhlak Mulia Baginda Rasulullah SAW
kepada Istri.
ﺑِﺴْــــــــــــــــﻢِ ﺍﷲِﺍﻟﺮَّﺣْﻤَﻦِ ﺍﺍﺭَّﺣِﻴﻢ
::: Kenapa Pada Hari Ini Tidak Kau
Berikan Gelas Itu pada ku Yaa
Rasulullah ? :::
Pernah suatu hari Rasulullah SAW
pulang dari perjalanan jihad
fisabilillah. Beliau pulang diiringi
para sahabat. Di depan pintu gerbang
kota Madinah nampak sayyidatuna
Aisyah r.a sudah menunggu dengan
penuh rindu. Rasa rindu kepada
Rasulullah SAW sudah sangat terasa.
Akhirnya Rasulullah SAW tiba juga
ditengah kota Madinah. Sayyidatuna
Aisyah r.a dengan sukacita
menyambut kedatangan suami
tercinta. Tiba Rasulullah SAW
dirumah dan beristirahat melepas
lelah.
Sayyidatuna Aisyah ra dibelakang
rumah sibuk membuat minuman
untuk Sang suami. Lalu minuman
itupun disuguhkan kepada Rasulullah
SAW. Beliau meminumnya perlahan
hingga hampir menghabiskan
minuman tersebut tiba tiba Aisyah
berkata
“ Yaa Rasulullah biasanya engkau
memberikan sebagian minuman
kepadaku tapi kenapa pada hari ini
tidak kau berikan gelas itu?”.
Rasulullah SAW diam dan hendak
melanjutkan meminum habis air
digelas itu. Dan Aisyah bertanya lagi,
Yaa Rasulullah biasanya engkau
memberikan sebagian minuman
kepadaku tapi kenapa pada hari ini
tidak kau berikan gelas itu?”
Akhirnya Rasulullah SAW memberikan
sebagian air yang tersisa di gelas itu
Aisyah r.a meminum air itu dan ia
langsung kaget terus memuntahkan
air itu.
Ternyata air itu terasa asin bukan
manis. Aisyah baru tersadar bahwa
minuman yang ia buat dicampur
dengan garam bukan gula. Kemudian
Aisyah r.a langsung meminta maaf
kepada Rasulullah.
Itulah sebagian dari banyaknya
kemuliaan akhlak Rasulullah SAW.
Rasulullah saw selalu indah
mengkoreksi serta memaklumi
kesalahan yang dilakukan oleh orang
lain, juga oleh istrinya, tidak
memarahinya atau menasihatinya
dengan kasar.
Rasulullah SAW memberi kita teladan
bahwasanya akhlak yang mulia bisa
kita mulai dari lingkungan terdekat
dengan kita.
“ Lelaki yang paling baik diantara
kalian adalah yang paling baik
akhlaknya kepada istrinya”.
Pernah pada suatu ketika Rasulullah
mendapat Undangan dari
tetangganya.
Yangg ketika itu beliau duduk
disamping istri tercinta, seraya
berkata "Wahai saudaraku, apakah
'Aisyah, istriku juga di undang?"
Jawab Rasulullah saw ketika di
undang makan oleh tetangga beliau..
Orang itu menjawab, "tidak Ya
Rasulullah"
Merasa enggan menerima undngan
tanpa mengajak istri trcinta,
Rasulullah saw lantas dengan halus
menolak undangan tetangga tersebut.
Namun dia ingn skali rumahnya di
datangi Rasulullah, kemudian dia
mengundang lagi Beliau,
Rasulullah yang tidak biasa menolak
undangan, bertanya lagi kepada
tetangganya dengan ramah dan
santun,
"Wahai saudaraku, apkah 'Aisyah,
istriku juga di undang?"
Jawabnya, "tidak wahai Rasulullah"
dia belum juga menyadari
ketidakpekaan atas persaan cinta
Rasulullah saw terhadap 'Aisyah.
Beliau pun menolak dengan halus.
Kali ketiga ketika di undang lagi,
Beliau yang tidak biasa menolak
undangan, bertanya dengan ramah
dan santun
"Apakah 'Aisyah, istriku juga di
undang?"
Dia menjawab "iya wahai Rasulullah"
Tetangga itu merasa bersalah karena
baru menyadari ketidakpekaannya
atas persaan cinta Rasulullah saw
terhadap 'Aisyah.
Ya Allaah,, hidupkan lah hati kami
dengan kehidupan Rasulullah saw
Ya Allaah,, hidupakn roh roh kami
dengan kehidupan roh kekasihMu
Ya Allaah,, hidupkan kepribadian
kami dengan hidupnya kepribadian
kekasihMu
Ya Allaah,, hidupkan akal akal kami
dengan kehidupan akal kekasihMu
Ya Allaah,, hidupkan jasad kami
dengan adab, sunnah dan hukum”
kekasihMu
Ya Allaah,, hidupkan seluruh diri kami
dengan kehidupan seluruh diri
kekasihMu
Ya Allaah,, bantulah kami untuk
mengingat Mu, mensyukuri nikmat
Mu, serta beribadah kepada Mu
dengan sebaik baiknya.,
Ya Allaah,, ampunkanlah kami pada
apa yang telah lalu
Peliharalah kami untuk apa yang
masih ada ini
Ya Allah letakkan kami pada jalan
mereka yang Kau cintai, hidupkan
kami dengan kehidupan mereka itu.,
matikan kami dengan kematian
mereka,,
Himpunlah kami pada hari kiamat
bersama Pemimpin orang” yang Kau
kasihi
Ya Allaah,, hidupkan kami dengan
mencintainya (saw)
Ya Allaah,, hidupakan kecintaannya
(saw) dalam hati kami
Ya Allaah,, hidupkan cahaya nya
(saw) dalam bathin kami
Ya Allaah,, janganlah Engkau
lepaskan dari hati kami cahaya ikatan
dengan Sayyidina Muhammad saw
aamiiin...aamiiin...aamiiiin.. Yaa
Rabbal'alamin.

Kamis, 17 Desember 2015

BUKTI KESESATAN SYIAH

Syiah merupakan aliran yang awalnya dipelopori oleh Abdullah bin Saba', seorang Yahudi dari Yaman. Kesesatannya sedemikian banyak, dalam artikel ini dibahas pokok-pokok kesesatan yang ada pada mereka. Semoga dengan membaca artikel ini kita menjadi lebih waspada terhadap ajakan para propagandis Syi'ah yang biasanya mereka berkedok dengan nama Wajib mengikuti madzhab Ahlul Bait. artikel ini diambil dari Buletin LPPI.

Asal-usul Syiah
Syiah secara etimologi bahasa berarti pengikut, sekte dan golongan. Sedangkan dalam istilah Syara', Syi'ah adalah suatu aliran yang timbul sejak pemerintahan Utsman bin Affan yang dikomandoi oleh Abdullah bin Saba', seorang Yahudi dari Yaman. Setelah terbunuhnya Utsman bin Affan, lalu Abdullah bin Saba' mengintrodusir ajarannya secara terang-terangan dan menggalang massa untuk memproklamirkan bahwa kepemimpinan (baca: imamah) sesudah Nabi saw sebenarnya ke tangan Ali bin Abi Thalib karena suatu nash (teks) Nabi saw. Namun, menurut Abdullah bin Saba', Khalifah Abu Bakar, Umar, Utsman telah mengambil alih kedudukan tersebut.

Keyakinan itu berkembang sampai kepada menuhankan Ali bin Abi Thalib. Berhubung hal itu suatu kebohongan, maka diambil tindakan oleh Ali bin Abi Thalib, yaitu mereka dibakar, lalu sebagian mereka melarikan diri ke Madain.

Aliran Syi'ah pada abad pertama hijriyah belum merupakan aliran yang solid sebagai trend yang mempunyai berbagai macam keyakinan seperti yang berkembang pada abad ke-2 hijriyah dan abad-abad berikutnya.

Pokok-Pokok Penyimpangan Syiah pada Periode Pertama:
1. Keyakinan bahwa imam sesudah Rasulullah saw adalah Ali bin Abi Thalib, sesuai dengan sabda Nabi saw. Karena itu para Khalifah dituduh merampok kepemimpinan dari tangan Ali bin Abi Thalib ra.

2. Keyakinan bahwa imam mereka maksum (terjaga dari salah dan dosa)

3. Keyakinan bahwa Ali bin Abi Thalib dan para Imam yang telah wafat akan hidup kembali sebelum hari Kiamat untuk membalas dendam kepada lawan-lawannya, yaitu Abu Bakar, Umar, Utsman, Aisyah dll.

4. Keyakinan bahwa Ali bin Abi Thalib dan para Imam mengetahui rahasia ghaib, baik yang lalu maupun yang akan datang. Ini berarti sama dengan menuhankan Ali dan Imam.

5. Keyakinan tentang ketuhanan Ali bin Abi Thalib yang dideklarasikan oleh para pengikut Abdullah bin Saba' dan akhirnya mereka dihukum bakar oleh Ali bin Abi Thalib karena keyakinan tersebut.

6. Keyakinan mengutamakan Ali bin Abi Thalib atas Abu Bakar dan Umar bin Khattab. Padahal Ali sendiri mengambil tindakan hukum cambuk 80 kali terhadap orang yang meyakini kebohongan tersebut

7. Keyakinan mencaci maki para Sahabat atau sebagian Sahabat seperti Utsman bin Affan (lihat Dirasat fil Ahwaa' wal Firaq wal Bida' wa Mauqifus Salaf minhaa, Dr. Nashir bin Abdul Karim Al-Aql hal. 237)

Pada abad ke-2 hijriyah, perkembangan keyakinan Syi'ah semakin menjadi-jadi sebagai aliran yang mempunyai berbagai perangkat keyakinan baku dan terus berkembang sampai berdirinya dinasti Fathimiyyah di Mesir dan dinasti Sofawiyah di Iran. Terakhir aliran tersebut terangkat kembali dengan revolusi Khomaini dan dijadikan sebagai aliran resmi negara Iran sejak 1979.

Pokok-Pokok Penyimpangan Syi'ah Secara Umum:
1. Pada Rukun Iman:
Syiah hanya memiliki 5 rukun iman, tanpa menyebut keimanan kepada para Malaikat, Rasul dan Qadha dan Qadar- yaitu: 1. Tauhid (keesaan Allah), 2. Al-'Adl (keadilan Allah) 3. Nubuwwah (kenabian), 4. Imamah (kepemimpinan Imam), 5.Ma'ad (hari kebangkitan dan pembalasan). (Lihat 'Aqa'idul Imamiyah oleh Muhammad Ridha Mudhoffar dll)

2. Pada Rukum Islam:
Syiah tidak mencantumkan Syahadatain dalam rukun Islam, yaitu: 1.Shalat, 2.Zakat, 3.Puasa, 4.Haji, 5.Wilayah (perwalian) (lihat Al-Khafie juz II hal 18)

3. Syi'ah meyakini bahwa Al-Qur'an sekarang ini telah dirubah, ditambahi atau dikurangi dari yang seharusnya, seperti:
wa inkuntum fii roibim mimma nazzalna 'ala 'abdina FII 'ALIYYIN fa`tu bi shuratim mim mits lih (Al-Kafie, Kitabul Hujjah: I/417)
Ada tambahan fii 'Aliyyin dari teks asli Al-Qur'an yang berbunyi:
wa inkuntum fii roibim mimma nazzalna 'ala 'abdina fa`tu bi shuratim mim mits lih (Al-Baqarah:23)

Karena itu mereka meyakini bahwa: Abu Abdillah a.s (imam Syiah) berkata: Al-Qur'an yang dibawa oleh Jibril a.s kepada Nabi Muhammad saw adalah 17.000 ayat (Al-Kafi fil Ushul Juz II hal.634). Al-Qur'an mereka yang berjumlah 17.000 ayat itu disebut Mushaf Fatimah (lihat kitab Syi'ah Al-Kafi fil Ushul juz I hal 240-241 dan Fashlul Khithab karangan An-Nuri Ath-Thibrisy)

4. Syi'ah meyakini bahwa para Sahabat sepeninggal Nabi saw, mereka murtad, kecuali beberapa orang saja, seperti: Al-Miqdad bin Al-Aswad, Abu Dzar Al-Ghifary dan Salman Al-Farisy (Ar Raudhah minal Kafi juz VIII hal.245, Al-Ushul minal Kafi juz II hal 244)

5. Syi'ah menggunakan senjata taqiyyah yaitu berbohong, dengan cara menampakkan sesuatu yang berbeda dengan yang sebenarnya, untuk mengelabui (Al Kafi fil Ushul Juz II hal.217)

6. Syi'ah percaya kepada Ar-Raj'ah yaitu kembalinya roh-roh ke jasadnya masing-masing di dunia ini sebelum Qiamat dikala imam Ghaib mereka keluar dari persembunyiannya dan menghidupkan Ali dan anak-anaknya untuk balas dendam kepada lawan-lawannya.

7. Syi'ah percaya kepada Al-Bada', yakni tampak bagi Allah dalam hal keimaman Ismail (yang telah dinobatkan keimamannya oleh ayahnya, Ja'far As-Shadiq, tetapi kemudian meninggal disaat ayahnya masih hidup) yang tadinya tidak tampak. Jadi bagi mereka, Allah boleh khilaf, tetapi Imam mereka tetap maksum (terjaga).

8. Syiah membolehkan nikah mut'ah, yaitu nikah kontrak dengan jangka waktu tertentu (lihat Tafsir Minhajus Shadiqin Juz II hal.493). Padahal hal itu telah diharamkan oleh Rasulullah saw yang diriwayatkan oleh Ali bin Abi Thalib sendiri.

Nikah Mut'ah
Nikah mut'ah ialah perkawinan antara seorang lelaki dan wanita dengan maskawin tertentu untuk jangka waktu terbatas yang berakhir dengan habisnya masa tersebut, dimana suami tidak berkewajiban memberikan nafkah, dan tempat tinggal kepada istri, serta tidak menimbulkan pewarisan antara keduanya.

Ada 6 perbedaan prinsip antara nikah mut'ah dan nikah sunni (syar'i):
1. Nikah mut'ah dibatasi oleh waktu, nikah sunni tidak dibatasi oleh waktu.
2. Nikah mut'ah berakhir dengan habisnya waktu yang ditentukan dalam akad atau fasakh, sedangkan nikah sunni berakhir dengan talaq atau meninggal dunia
3. Nikah mut'ah tidak berakibat saling mewarisi antara suami istri, nikah sunni menimbulkan pewarisan antara keduanya.
4. Nikah mut'ah tidak membatasi jumlah istri, nikah sunni dibatasi dengan jumlah istri hingga maksimal 4 orang.
5. Nikah mut'ah dapat dilaksanakan tanpa wali dan saksi, nikah sunni harus dilaksanakan dengan wali dan saksi.
6. Nikah mut'ah tidak mewajibkan suami memberikan nafkah kepada istri, nikah sunni mewajibkan suami memberikan nafkah kepada istri.

Dalil-Dali Haramnya Nikah Mut'ah
Haramnya nikah mut'ah berlandaskan dalil-dalil hadits Nabi saw juga pendapat para ulama dari 4 madzhab.

Dalil dari hadits Nabi saw yang diwayatkan oleh Imam Muslim dalam kitabnya Shahih Muslim menyatakan bahwa dari Sabrah bin Ma'bad Al-Juhaini, ia berkata: Kami bersama Rasulullah saw dalam suatu perjalanan haji. Pada suatu saat kami berjalan bersama saudara sepupu kami dan bertemu dengan seorang wanita. Jiwa muda kami mengagumi wanita tersebut, sementara dia mengagumi selimut (selendang) yang dipakai oleh saudaraku itu. Kemudian wanita tadi berkata: Ada selimut seperti selimut. Akhirnya aku menikahinya dan tidur bersamanya satu malam. Keesokan harinya aku pergi ke Masjidil Haram, dan tiba-tiba aku melihat Rasulullah saw sedang berpidato diantara pintu Ka'bah dan Hijr Ismail. Beliau bersabda, Wahai sekalian manusia, aku pernah mengizinkan kepada kalian untuk melakukan nikah mut'ah. Maka sekarang siapa yang memiliki istri dengan cara nikah mut'ah, haruslah ia menceraikannya, dan segala sesuatu yang telah kalian berikan kepadanya, janganlah kalian ambil lagi. Karena Allah azza wa jalla telah mengharamkan nikah mut'ah sampai Hari Kiamat (Shahih Muslim II/1024)

Dalil hadits lainnya: Dari Ali bin Abi Thalib ra. ia berkata kepada Ibnu Abbas ra bahwa Nabi Muhammad saw melarang nikah mut'ah dan memakan daging keledai jinak pada waktu perang Khaibar (Fathul Bari IX/71)

Pendapat Para Ulama
Berdasarkan hadits-hadits tersebut diatas, para ulama berpendapat sebagai berikut:

- Dari Madzhab Hanafi, Imam Syamsuddin Al-Sarkhasi (wafat 490 H) dalam kitabnya Al-Mabsuth (V/152) mengatakan: Nikah mut'ah ini bathil menurut madzhab kami. Demikian pula Imam Ala Al Din Al-Kasani (wafat 587 H) dalam kitabnya Bada'i Al-Sana'i fi Tartib Al-Syara'i (II/272) mengatakan, Tidak boleh nikah yang bersifat sementara, yaitu nikah mut'ah

- Dari Madzhab Maliki, Imam Ibnu Rusyd (wafat 595 H) dalam kitabnya Bidayatul Mujtahid wa Nihayah Al-Muqtashid (IV/325 s.d 334) mengatakan, hadits-hadits yang mengharamkan nikah mut'ah mencapai peringkat mutawatir Sementara itu Imam Malik bin Anas (wafat 179 H) dalam kitabnya Al-Mudawanah Al-Kubra (II/130) mengatakan, Apabila seorang lelaki menikahi wanita dengan dibatasi waktu, maka nikahnya batil.

- Dari Madzhab Syafi', Imam Syafi'i (wafat 204 H) dalam kitabnya Al-Umm (V/85) mengatakan, Nikah mut'ah yang dilarang itu adalah semua nikah yang dibatasi dengan waktu, baik dalam jangka pendek maupun jangka panjang, seperti ucapan seorang lelaki kepada seorang perempuan, aku nikahi kamu selama satu hari, sepuluh hari atau satu bulan. Sementara itu Imam Nawawi (wafat 676 H) dalam kitabnya Al-Majmu' (XVII/356) mengatakan, Nikah mut'ah tidak diperbolehkan, karena pernikahan itu pada dasarnya adalah suatu aqad yang bersifat mutlaq, maka tidak sah apabila dibatasi dengan waktu.

- Dari Madzhab Hambali, Imam Ibnu Qudamah (wafat 620 H) dalam kitabnya Al-Mughni (X/46) mengatakan, Nikah Mut'ah ini adalah nikah yang bathil. Ibnu Qudamah juga menukil pendapat Imam Ahmad bin Hambal (wafat 242 H) yang menegaskan bahwa nikah mut'ah adalah haram.

Dan masih banyak lagi kesesatan dan penyimpangan Syi'ah. Kami ingatkan kepada kaum muslimin agar waspada terhadap ajakan para propagandis Syi'ah yang biasanya mereka berkedok dengan nama Wajib mengikuti madzhab Ahlul Bait, sementara pada hakikatnya Ahlul Bait berlepas diri dari mereka, itulah manipulasi mereka. Semoga Allah selalu membimbing kita ke jalan yang lurus berdasarkan Al-Qur'an dan As-Sunnah sesuai dengan pemahaman Salafus Shalih. Lebih lanjut bagi yang ingin tahu lebih banyak, silakan membaca buku kami Mengapa Kita Menolah Syi'ah.

Rujukan:
1. Dr. Nashir bin Abdul Karim Al-Aql, Dirasat fil ahwa wal firaq wal Bida' wa Mauqifus Salaf minha
2. Drs. KH Dawam Anwar dkk, Mengapa Kita menolak Syi'ah
3. H. Hartono Ahmad Jaiz, Di bawah Bayang-bayang Soekarno-Soeharto
4. Abdullah bin Sa'id Al-Junaid, Perbandingan antara Sunnah dan Syi'ah.
5. Dan lain-lain, kitab-kitab karangan orang Syi'ah.