Teman, coba kita taruh katak hidup kedalam panci berisi air dan panaskan.
Pada saat suhu air mulai meningkat, si katak menyesuaikan suhu tubuhnya, tanpa melakukan apapun, walau dia sebenarnya mampu melompat keluar panci.
Katak terus menyesuaikan suhu tubuh dengan peningkatan suhu air.
Pada saat air mencapai titik didih, katak tidak dapat menyesuaikan lagi, dan pada titik didih air ini katak memutuskan untuk melompat keluar.
Katak mencoba untuk melompat tetapi tidak mampu melakukannya karena ia telah kehilangan semua kekuatannya dalam menyesuaikan dengan suhu air naik, singkat cerita tentunya katak akan mati.
Keputusan terlambat saya bilang, karena menunggu dan menunggu, sap tau ada perubahan tanpa harus berusaha, padahal sang katak mampu melompat tinggi pada saat air belum mencapai titik didih.
Berpikir tentang hal ini
Saya tahu banyak dari kita akan mengatakan katak akan mati karena air mendidih.
Tetapi kebenaran tentang apa membunuh katak sendiri adalah ketidakmampuannya untuk memutuskan kapan untuk melompat keluar.
Kita semua dalam hidup ini perlu untuk menyesuaikan dengan orang & situasi, tetapi kita harus yakin ketika kita perlu menyesuaikan & ketika kita perlu untuk melanjutkan.
Ada saat-saat ketika kita perlu menghadapi situasi dan mengambil tindakan yang tepat.
Jika kita membiarkan orang lain atau perusahaan tempat kita kerja, mengeksploitasi kita
secara fisik, emosional, finansial, rohani atau mental, dan kita diam membiarkan dengan penyesuaian penyesuaian yang kita buat, padahal kita mampu keluar....itu konyol namanya...belum dicoba sudah ber-asumsi.
Mari kita memutuskan kapan untuk melompat keluar...finansial freedom, yakin anda bisa sebelum terlambat.
Aji mumpung kita masih memiliki kekuatan, kesehatan dan umur yang gak bisa kita ulang.
Sukses buat kita semua. Amin
--
Cerita Asli dari Dawson SV
Kamis, 31 Desember 2015
Rabu, 30 Desember 2015
13 daftar wisata di Sukabumi
13 Daftar Tempat Wisata di Kota Sukabumi yang Menarik - Sukabumi adalah salah satu destinasi wisata terpopuler di Jawa Barat. Karena lokasinya hanya berjarak lebih kurang sekitar 120 km dari Kota Jakarta, dan sekitar 100 km dari Kota Bandung, Tempat wisata di Sukabumi ramai dikunjungi oleh warga sekitar Kota Jakarta dan juga Bandung, terutama pada saat hari libur dan juga akhir pekan. Ada banyak tempat wisata yang indah di Kota Sukabumi, terutama wisata alamnya yang memiliki daya tarik tersendiri. Apa saja tempat wisata di Sukabumi? Berikut ulasannya.
1. Situ Sukarame
Situ Sukarame
Situ Sukarame adalah danau yang terletak di kaki Gunung Salak. Panorama alam yang ditawarkan di kawasan wisata ini sangat indah, hamparan kebun teh yang mengelilingi menambah pesona daya tarik pemandangan sekitar. Udara di sini pun juga sangat sejuk dan segar. Memancing dan berselancar adalah kegiatan alam yang menarik untuk dilakukan di situ ini. Situ Sukarame merupakan destinasi favorit yang banyak dikunjungi orang.
2. Arung Jeram Sungai Citarik
Arung Jeram Sungai Citarik
Sungai Citarik merupakan salah satu tempat wisata Sukabumi yang paling terkenal. Banyak kegiatan yang bisa dilakukan di sini, antara lain arung jeram, flying fox, paint ball, team building, dan lain-lain. Biasanya Sungai Citarik digunakan untuk kegiatan rekreasi perusahaan karena sifatnya membangun kerja sama tim. Bagi pengunjung yang datang dengan grup kecil, tak usah khawatir karena pengunjung arung jeram di Sungai Citarik sangat banyak sehingga dapat bermain arung jeram beramai-ramai.
3. Pantai Cimaja
Pantai Cimaja
Pantai Cimaja mulai terkenal sebagai salah satu obyek wisata di Sukabumi pada beberapa tahun terakhir ini. Pantai ini berlokasi di Desa Cimaja, lebih kurang sekitar 10 km dari Pelabuhan Ratu. Pantai Cimaja menawarkan pemandangan yang indah dengan ombak yang besar, sehingga cocok untuk olahraga selancar. Banyak para pengunjung Pantai Cimaja yang mengatakan tentang keindahan pantai ini, yang tak kalah bagus dari pantai-pantai di Bali. Tak heran banyak para turis asing datang berkunjung di pantai ini, sebagian dari mereka adalah peselancar.
4. Goa Buniayu
Goa Buniayu
Goa Buniayu adalah goa yang besar dan dalam, untuk bisa menikmati tantangannya dibutuhkan tenaga yang sehat dan kuat. Medan yang ditempuh tak hanya berupa jalan lurus saja, tapi juga melewati danau lumpur, memanjat tebing, berpegangan pada pinggir tebing, melewati tumpukan batu, dan lain-lain, dengan lama perjalanan dalam goa sekitar 5 jam, tentu akan menguras tenaga anda. Di dalam goa, anda akan menemui pemandangan yang tidak bisa anda temui di permukaan bumi, pastinya akan menjadikan hal ini sebagai pengalaman yang tak terlupakan.
5. Pantai Ujung Genteng
Pantai Ujung Genteng
Adalah sebuah pantai indah yang memiliki tempat penangkaran penyu hijau. Pantai ini berlokasi di Kecamatan Ciracap, lebih kurang sekitar 220 km dari kota Jakarta. Walaupun jarak menuju pantai ini cukup jauh, namun anda tidak akan kecewa jika sudah berada di kawasan Pantai Ujung Genteng, karena anda akan melihat langsung pantai yang berpasir putih dengan ombak yang menggulung. Pantai Ujung Genteng menawarkan keharmonisan alam sehingga bisa mengobati segala kepenatan dari rutinitas sehari-hari. Di sini anda dapat berselancar dan juga memancing.
6. Arung Jeram Sungai Cicatih
Arung Jeram Sungai Cicatih
Sungai Citatih merupakan alternatif wisata petualangan serta kerja sama tim di Sukabumi. Karakter Sungai Citatih dengan Sungai Citarik sangat berbeda. Sungai Citatih memiliki air yang lebih deras, juga jalur yang lebih panjang, sungainya lebih lebar, dan tantangannya pun juga lebih mendebarkan. Sungai Citatih cocok bagi anda yang ingin memacu adrenalin karena Sungai Citatih mmpunyai tantangan yang lebih seru. Tapi untuk para pemula arung jeram, lebih baik mencoba Sungai Citarik terlebih dahulu.
7. Taman Rekreasi Selabintana
Taman Rekreasi Selabintana
Taman Rekreasi Selabintana adalah sebuah tempat wisata Sukabumi yang menawarkan suasana asri dari hijaunya pegunungan, taman rekreasi ini berlokasi di kaki Gunung Pangrango, sekitar 7 km dari utara kota Sukabumi. Taman Rekreasi Selabintana dilengkapi berbagai fasilitas penunjang wisata. Taman rekreasi ini sangat cocok untuk keluarga yang ingin berpiknik menikmati hijaunya pegunungan.
Cukup membayar Rp 5.000 saja, anda sudah bisa menikmati Taman Rekreasi Selabintana. Di taman ini menyediakan banyak fasilitas menarik, antara lain kolam renang, mushola, toilet, tempat parkir, kawasan bermain, perkebunan teh, lokasi kemah, penginapan, hutan lindung,
permainan ATV, flying fox, dan fasilitas lainnya.
8. Situ Gunung
Situ Gunung
Situ Gunung adalah danau yang sangat indah dan hijau, dan merupakan salah satu lokasi paling favorit para fotografer Indonesia. Terletak di Kecamatan Kadu Dampit, tepatnya berada di kaki Gunung Pangrano, lebih kurang sekitar 16 km dari Kota Sukabumi. Seperti wisata danau lainnya, di sini anda bisa bermain perahu, memancing, berpiknik, berkemah, dan lain-lain. Jalan menuju Situ Gunung masih sangat minim penerangannya, jadi alangkah baiknya jika anda berkunjung pada saat pagi atau siang hari saja. Selain itu, signal handphone juga kurang bagus di sini.
9. Kampung Ciptagelar
Kampung Ciptagelar
Kampung Ciptagelar merupakan sebuah kampung yang sudah berumur sekitar 650 tahun dengan adat yang turun temurun sehingga apabila berkunjung ke Kampung Ciptagelar akan menjadi sebuah pengalaman unik dan tak terlupakan. Kampung ini terletak di Kecamatan Cisolok. Untuk bisa melihat wisata budaya dari Kampung Ciptagelar, anda harus melewati perjalanan yang lumayan sulit. namun semua akan terbayarkan karena budaya Kampung Ciptagelar adalah kebudayaan yang tidak dapat anda temui di daerah lain.
10. Pantai Cibangban
Pantai Cibangban
Pantai Cibangban adalah pantai bersih dan memiliki karakteristik ombak yang lebih tenang apabila dibandingkan dengan Pantai Pelabuhan Ratu. Pantai ini berlokasi lebih kurang sekitar 10 km dari Pelabuhan Ratu. Untuk bisa mencapai lokasi Pantai Cibangban, anda harus ambil jalan menuju ke Cisolok. Lama waktu perjalanan dari Pelabuhan Ratu lebih kurang sekitar 1 jam. Pantai Cibangban cocok untuk berenang, karena ombaknya yang tenang. Bila anda ingin menginap, tak usah khawatir karena di sini terdapat hotel dan cottage yang ada di sepanjang pantai.
11. Kawah Ratu
Kawah Ratu
Kawah Ratu merupakan kawah aktif yang mengeluarkan uap panas, berlokasi di lereng Gunung Salak. Kawah Ratu adalah tempat wisata favorit para pecinta alam, karena untuk bisa mencapai tempat wisata ini, anda harus menempuh perjalanan yang mendaki dan melewati perjalanan setapak lebih kurang selama 3 jam. Bila anda ingin mendaki, jangan lupa membawa peralatan untuk mendaki seperti, kompas, jas hujan, payung, senter, sandal gunung, bekal makanan, dan lain-lain.
12. Geopark Ciletuh
Geopark Ciletuh
Geopark Ciletuh adalah tempat wisata di Kota Sukabumi yang masih terbilang alami dengan suguhan panorama alam yang sangat memikat, dengan pemandangan pegunungan, pantai, bukit, hingga bebatuan purba. Geopark Ciletuh berada di Kecamatan Ciemas. Di area wisata ini juga terdapat air terjun, antara lain Curug Cimarinjung, Curug Cikanteh, Curug Ngelay. dan Puncak Manik. Lama perjalanan menuju Geopark Ciletuh sekitar 5 jam dari pusat Kota Sukabumi.
13. Curug Sawer
Curug Sawer
Curug Sawer berada di dalam di Kawasan Wisata Situ Gunung, Curug ini memiliki ketinggian sampai 25-30 meter. Curug Sawer masuk dalam pengelolaan hutan termasuk juga RPH Cipaku BKPH Gede Barat KPH Sukabumi. Di sini juga ditemui curug yang lain, yaitu Curug Cimanaracun, dimana Curug Cimanaracun adalah sumber dari danau Situ Gunung. Curug ini berjarak lebih kurang sekitar 200 meter dari Wisma Situgunung.
1. Situ Sukarame
Situ Sukarame
Situ Sukarame adalah danau yang terletak di kaki Gunung Salak. Panorama alam yang ditawarkan di kawasan wisata ini sangat indah, hamparan kebun teh yang mengelilingi menambah pesona daya tarik pemandangan sekitar. Udara di sini pun juga sangat sejuk dan segar. Memancing dan berselancar adalah kegiatan alam yang menarik untuk dilakukan di situ ini. Situ Sukarame merupakan destinasi favorit yang banyak dikunjungi orang.
2. Arung Jeram Sungai Citarik
Arung Jeram Sungai Citarik
Sungai Citarik merupakan salah satu tempat wisata Sukabumi yang paling terkenal. Banyak kegiatan yang bisa dilakukan di sini, antara lain arung jeram, flying fox, paint ball, team building, dan lain-lain. Biasanya Sungai Citarik digunakan untuk kegiatan rekreasi perusahaan karena sifatnya membangun kerja sama tim. Bagi pengunjung yang datang dengan grup kecil, tak usah khawatir karena pengunjung arung jeram di Sungai Citarik sangat banyak sehingga dapat bermain arung jeram beramai-ramai.
3. Pantai Cimaja
Pantai Cimaja
Pantai Cimaja mulai terkenal sebagai salah satu obyek wisata di Sukabumi pada beberapa tahun terakhir ini. Pantai ini berlokasi di Desa Cimaja, lebih kurang sekitar 10 km dari Pelabuhan Ratu. Pantai Cimaja menawarkan pemandangan yang indah dengan ombak yang besar, sehingga cocok untuk olahraga selancar. Banyak para pengunjung Pantai Cimaja yang mengatakan tentang keindahan pantai ini, yang tak kalah bagus dari pantai-pantai di Bali. Tak heran banyak para turis asing datang berkunjung di pantai ini, sebagian dari mereka adalah peselancar.
4. Goa Buniayu
Goa Buniayu
Goa Buniayu adalah goa yang besar dan dalam, untuk bisa menikmati tantangannya dibutuhkan tenaga yang sehat dan kuat. Medan yang ditempuh tak hanya berupa jalan lurus saja, tapi juga melewati danau lumpur, memanjat tebing, berpegangan pada pinggir tebing, melewati tumpukan batu, dan lain-lain, dengan lama perjalanan dalam goa sekitar 5 jam, tentu akan menguras tenaga anda. Di dalam goa, anda akan menemui pemandangan yang tidak bisa anda temui di permukaan bumi, pastinya akan menjadikan hal ini sebagai pengalaman yang tak terlupakan.
5. Pantai Ujung Genteng
Pantai Ujung Genteng
Adalah sebuah pantai indah yang memiliki tempat penangkaran penyu hijau. Pantai ini berlokasi di Kecamatan Ciracap, lebih kurang sekitar 220 km dari kota Jakarta. Walaupun jarak menuju pantai ini cukup jauh, namun anda tidak akan kecewa jika sudah berada di kawasan Pantai Ujung Genteng, karena anda akan melihat langsung pantai yang berpasir putih dengan ombak yang menggulung. Pantai Ujung Genteng menawarkan keharmonisan alam sehingga bisa mengobati segala kepenatan dari rutinitas sehari-hari. Di sini anda dapat berselancar dan juga memancing.
6. Arung Jeram Sungai Cicatih
Arung Jeram Sungai Cicatih
Sungai Citatih merupakan alternatif wisata petualangan serta kerja sama tim di Sukabumi. Karakter Sungai Citatih dengan Sungai Citarik sangat berbeda. Sungai Citatih memiliki air yang lebih deras, juga jalur yang lebih panjang, sungainya lebih lebar, dan tantangannya pun juga lebih mendebarkan. Sungai Citatih cocok bagi anda yang ingin memacu adrenalin karena Sungai Citatih mmpunyai tantangan yang lebih seru. Tapi untuk para pemula arung jeram, lebih baik mencoba Sungai Citarik terlebih dahulu.
7. Taman Rekreasi Selabintana
Taman Rekreasi Selabintana
Taman Rekreasi Selabintana adalah sebuah tempat wisata Sukabumi yang menawarkan suasana asri dari hijaunya pegunungan, taman rekreasi ini berlokasi di kaki Gunung Pangrango, sekitar 7 km dari utara kota Sukabumi. Taman Rekreasi Selabintana dilengkapi berbagai fasilitas penunjang wisata. Taman rekreasi ini sangat cocok untuk keluarga yang ingin berpiknik menikmati hijaunya pegunungan.
Cukup membayar Rp 5.000 saja, anda sudah bisa menikmati Taman Rekreasi Selabintana. Di taman ini menyediakan banyak fasilitas menarik, antara lain kolam renang, mushola, toilet, tempat parkir, kawasan bermain, perkebunan teh, lokasi kemah, penginapan, hutan lindung,
permainan ATV, flying fox, dan fasilitas lainnya.
8. Situ Gunung
Situ Gunung
Situ Gunung adalah danau yang sangat indah dan hijau, dan merupakan salah satu lokasi paling favorit para fotografer Indonesia. Terletak di Kecamatan Kadu Dampit, tepatnya berada di kaki Gunung Pangrano, lebih kurang sekitar 16 km dari Kota Sukabumi. Seperti wisata danau lainnya, di sini anda bisa bermain perahu, memancing, berpiknik, berkemah, dan lain-lain. Jalan menuju Situ Gunung masih sangat minim penerangannya, jadi alangkah baiknya jika anda berkunjung pada saat pagi atau siang hari saja. Selain itu, signal handphone juga kurang bagus di sini.
9. Kampung Ciptagelar
Kampung Ciptagelar
Kampung Ciptagelar merupakan sebuah kampung yang sudah berumur sekitar 650 tahun dengan adat yang turun temurun sehingga apabila berkunjung ke Kampung Ciptagelar akan menjadi sebuah pengalaman unik dan tak terlupakan. Kampung ini terletak di Kecamatan Cisolok. Untuk bisa melihat wisata budaya dari Kampung Ciptagelar, anda harus melewati perjalanan yang lumayan sulit. namun semua akan terbayarkan karena budaya Kampung Ciptagelar adalah kebudayaan yang tidak dapat anda temui di daerah lain.
10. Pantai Cibangban
Pantai Cibangban
Pantai Cibangban adalah pantai bersih dan memiliki karakteristik ombak yang lebih tenang apabila dibandingkan dengan Pantai Pelabuhan Ratu. Pantai ini berlokasi lebih kurang sekitar 10 km dari Pelabuhan Ratu. Untuk bisa mencapai lokasi Pantai Cibangban, anda harus ambil jalan menuju ke Cisolok. Lama waktu perjalanan dari Pelabuhan Ratu lebih kurang sekitar 1 jam. Pantai Cibangban cocok untuk berenang, karena ombaknya yang tenang. Bila anda ingin menginap, tak usah khawatir karena di sini terdapat hotel dan cottage yang ada di sepanjang pantai.
11. Kawah Ratu
Kawah Ratu
Kawah Ratu merupakan kawah aktif yang mengeluarkan uap panas, berlokasi di lereng Gunung Salak. Kawah Ratu adalah tempat wisata favorit para pecinta alam, karena untuk bisa mencapai tempat wisata ini, anda harus menempuh perjalanan yang mendaki dan melewati perjalanan setapak lebih kurang selama 3 jam. Bila anda ingin mendaki, jangan lupa membawa peralatan untuk mendaki seperti, kompas, jas hujan, payung, senter, sandal gunung, bekal makanan, dan lain-lain.
12. Geopark Ciletuh
Geopark Ciletuh
Geopark Ciletuh adalah tempat wisata di Kota Sukabumi yang masih terbilang alami dengan suguhan panorama alam yang sangat memikat, dengan pemandangan pegunungan, pantai, bukit, hingga bebatuan purba. Geopark Ciletuh berada di Kecamatan Ciemas. Di area wisata ini juga terdapat air terjun, antara lain Curug Cimarinjung, Curug Cikanteh, Curug Ngelay. dan Puncak Manik. Lama perjalanan menuju Geopark Ciletuh sekitar 5 jam dari pusat Kota Sukabumi.
13. Curug Sawer
Curug Sawer
Curug Sawer berada di dalam di Kawasan Wisata Situ Gunung, Curug ini memiliki ketinggian sampai 25-30 meter. Curug Sawer masuk dalam pengelolaan hutan termasuk juga RPH Cipaku BKPH Gede Barat KPH Sukabumi. Di sini juga ditemui curug yang lain, yaitu Curug Cimanaracun, dimana Curug Cimanaracun adalah sumber dari danau Situ Gunung. Curug ini berjarak lebih kurang sekitar 200 meter dari Wisma Situgunung.
Selasa, 29 Desember 2015
AKHLAQ ROSULULLAH MUHAMMAD SAW
Kalau ada pakaian yang koyak, Rasulullah menambalnya sendiri tanpa
perlu menyuruh isterinya.Beliau juga memerah susu kambing untuk
keperluan keluarga maupun untuk dijual.
Rasulullah juga sangat romatis kepada istri-istrinya. Beliau selalu menggandengan tangan istrinya jika keluar rumah. Rasulullah SAW pernah bersabda, "Apabila pasangan suami istri berpegangan tangan, dosa-dosa akan keluar melalui celah-celah jari mereka”.
Baginda Nabi SAW juga selalu memanggil istri-istrinya dengan panggilan yang menyenangkan dan membuat hati berbunga-bunga. "Wahai si pipi kemerah-merahan" adalah contoh panggilan yang selalu beliau ucapkan tatkala memanggil Aisyah.
Itulah sedikit contoh romantisme Rasulullah SAW yang dapat kita teladani dan praktekkan dalam kehidupan berumahtangga. Tentu, masih banyak contoh romantisme lainnya.
Mengenang pribadi yang amat halus ini, timbul persoalan dalam diri kita... adakah lagi bayangan pribadi baginda Rasulullah s.a.w. hari ini? Apa yang kedengaran sehari-hari sebagaimana yang diberitakan oleh media massa, hanyalah cerita-cerita derita akibat sikap mereka-mereka yang tidak berperanan di tempatnya. Amat sukar hendak mencari seorang manusia yang sanggup mengorbankan kepentingan diri untuk orang lain semata-mata karena takut kepada ALLAH, sebagaimana yang dilakukan oleh Rasulullah.
Setiap
kali pulang ke rumah,bila dilihat tiada makanan yang sudah siap di
masak untuk dimakan,sambil tersenyum baginda menyingsingkan lengan
bajunya untuk membantu isterinya di dapur. Sayidatina ‘Aisyah
menceritakan‘ Kalau Nabi berada di rumah,beliau selalu membantu urusan
rumahtangga.
Jika mendengar azan, beliau cepat-cepat berangkat ke masjid,dan cepat-cepat pula kembali sesudah selesai sembahyang.
Pernah
baginda pulang pada waktu pagi.Tentulah baginda teramat lapar waktu
itu..Tetapi dilihatnya tiada apa pun yang ada untuk sarapan.Yang mentah
pun tidak ada kerana Sayidatina ‘Aisyah belum ke pasar.Maka Nabi
bertanya, ‘Belum ada sarapan ya Humairah?’ (Humairah adalah panggilan
mesra untuk Sayidatina ‘Aisyah yang bererti ‘Wahai yang kemerah-merahan
’) Aisyah menjawab dengan agak serba salah,‘Belum ada apa-apa wahai
Rasulullah.’Rasulullah lantas berkata,‘Jika begitu aku puasa saja hari
ini.’tanpa sedikit tergambar rasa kesal di raut wajah baginda.
Sebaliknya
baginda sangat marah tatkala melihat seorang suami sedang memukul
isterinya.Rasulullah menegur,‘Mengapa engkau memukul isterimu?’ Lantas
dijawab dengan agak gementar, ‘Isteriku sangat keras kepala! Sudah
diberi nasihat dia tetap begitu juga,jadi aku pukul lah dia.’‘Aku tidak
menanyakan alasanmu,’ sahut Rasulullah Shallahu 'alaihi wassalam,.‘Aku
menanyakan mengapa engkau memukul teman tidurmu dan ibu kepada
anak-anakmu?’
Pernah baginda
bersabda,’sebaik-baik lelaki adalah yang paling baik, kasih dan lemah
lembut terhadap isterinya.’ Prihatin,sabar dan rendah hati baginda dalam
menjadi ketua keluarga langsung tidak sedikitpun menurunkan
kedudukannya sebagai pemimpin umat.
Rasulullah juga sangat romatis kepada istri-istrinya. Beliau selalu menggandengan tangan istrinya jika keluar rumah. Rasulullah SAW pernah bersabda, "Apabila pasangan suami istri berpegangan tangan, dosa-dosa akan keluar melalui celah-celah jari mereka”.
Baginda Nabi SAW juga selalu memanggil istri-istrinya dengan panggilan yang menyenangkan dan membuat hati berbunga-bunga. "Wahai si pipi kemerah-merahan" adalah contoh panggilan yang selalu beliau ucapkan tatkala memanggil Aisyah.
Itulah sedikit contoh romantisme Rasulullah SAW yang dapat kita teladani dan praktekkan dalam kehidupan berumahtangga. Tentu, masih banyak contoh romantisme lainnya.
Mengenang pribadi yang amat halus ini, timbul persoalan dalam diri kita... adakah lagi bayangan pribadi baginda Rasulullah s.a.w. hari ini? Apa yang kedengaran sehari-hari sebagaimana yang diberitakan oleh media massa, hanyalah cerita-cerita derita akibat sikap mereka-mereka yang tidak berperanan di tempatnya. Amat sukar hendak mencari seorang manusia yang sanggup mengorbankan kepentingan diri untuk orang lain semata-mata karena takut kepada ALLAH, sebagaimana yang dilakukan oleh Rasulullah.
Senin, 28 Desember 2015
RPP PAI KELAS VII
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
Sekolah
|
:
|
......................................
|
Mata Pelajaran
|
:
|
Pendidikan Agama Islam
|
Kelas / Semester
|
:
|
VII / 2
|
Standar Kompetensi
|
:
|
9. Menerapkan hukum bacaan
nun mati/tanwin dan mim mati
|
Kompetensi Dasar
|
:
|
9.1. Menjelaskan hukum
bacaan nun mati/tanwin dan mim mati
|
Alokasi Waktu
|
:
|
2
X 40 menit ( 1 pertemuan)
|
Tujuan
Pembelajaran
- Siswa dapat menguasai konsep mengenai hukum bacaan nun mati/tanwin
dan mim mati.
Karakter siswa yang
diharapkan : Dapat dipercaya ( Trustworthines)
Rasa hormat dan perhatian ( respect )
Tekun ( diligence
)
Tanggung jawab ( responsibility
)
Materi
Pembelajaran
- Pengertian nun mati/tanwin
- Pengertian mim mati
- Pembagian hukum bacaan nun mati/tanwin
- Pembagian hukum bacaan mim mati
Metode
Pembelajaran
- Ceramah
- Tanya jawab
- CTL
Langkah-langkah
Kegiatan Pembelajaran
Kegiatan
Pendahuluan
- Guru bertanya
mengenai ilmu tajwid.
- Guru memotivasi
siswa mengenai keutamaan belajar ilmu tajwid dan manfaatnya.
- Guru memilih
beberapa siswa yang mempunyai kemampuan membaca Al-Qur'an di atas
rata-rata untuk menjadi .
- Guru membagi siswa menjadi
beberapa kelompok kecil (small group) dan menempatkan dalam setiap
kelompok.
Kegiatan
Inti
1). Eksplorasi
·
Guru menjelaskan
ketentuan-ketentuan bacaan nun mati/tanwin.
·
Guru memberi
penjelasan singkat mengenai pengertian nun
mati/tanwin serta pembagiannya.
2). Elaborasi
·
Siswa mencari,
menemukan, dan mengklasifikasikan huruf-huruf izhar,
idgham bighunnah, idgham bilaghunnah, ikhfa’, dan iqlab.
·
Siswa berdiskusi
dan mengidentifikasi lafaz yang mengandung bacaan izhar,
idgham bighunnah, idgham bilaghunnah, ikhfa’, dan iqlab.
·
Guru menjelaskan
ketentuan-ketentuan bacaan mim mati.
·
Guru memberi
penjelasan singkat mengenai pengertian mim mati serta
pembagiannya.
·
Siswa mencari,
menemukan, dan mengklasifikasikan huruf-huruf izhar
syafawi, ikhfa’ syafawi, dan idgham mimi.
·
Siswa berdiskusi
dan mengidentifikasi lafaz yang mengandung bacaan izhar
syafawi, ikhfa’ syafawi, dan idgham mimi.
3) Konfirmasi
- Guru bertanya jawab
tentang hal-hal yang belum diktahui siswa
- Guru bersama siswa bertanya jawab meluruskan
kesalahan pemahaman, memberikan penguatan
dan penyimpulan )
Kegiatan
Penutup
- bersama-sama dengan
peserta didik dan/atau sendiri membuat rangkuman/simpulan pelajaran;
- melakukan penilaian
dan/atau refleksi terhadap kegiatan yang sudah dilaksanakan secara
konsisten dan terprogram;
- memberikan umpan
balik terhadap proses dan hasil pembelajaran;
- merencanakan
kegiatan tindak lanjut dalam bentuk pembelajaran remedi, program
pengayaan, layanan konseling dan/atau memberikan tugas baik tugas
individual maupun kelompok sesuai dengan hasil belajar peserta didik;
- menyampaikan rencana
pembelajaran pada pertemuan berikutnya.
Sumber
Belajar
·
Buku Ayo Belajar Agama Islam untuk SMP,
·
LKS MGMP PAI
·
Mushaf Al-Qur’an
·
VCD pembelajaran
Penilaian
Indikator Pencapaian Kompetensi
|
Teknik Penilaian
|
Bentuk Instrumen
|
Instrumen / Soal
|
§
Menjelaskan pengertian nun mati/tanwin.
§ Menjelaskan pengertian mim
mati.
§
Menyebutkan contoh-contoh bacaan nun mati/tanwin dan mim mati.
|
Tes tertulis
|
Tes uraian
|
§
jelaskan pengertian nun mati/tanwin.
§ jelaskan pengertian mim
mati.
§ Sebutkan contoh-contoh
bacaan nun mati/tanwin dan mim mati.
§ Buatlah skema pembagian
hukum bacaan nun mati/tanwin!
§ Sebutkan huruf-huruf izhar!
§ Sebutkan huruf-huruf idgham
bighunnah dan bilaghunnah!
§ Sebutkan huruf-huruf ikhfa’!
§ Sebutkan huruf iqlab!
§ Buatlah skema pembagian
hukum bacaan mim mati!
§ Sebutkan huruf-huruf izhar
syafawi!
§ Sebutkan huruf-huruf ikhfa’
suafawi!
§ Sebutkan huruf idgham mimi!
§
Apakah perbedaan izhar khalqi dengan izhar syafawi?
|
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
Sekolah
|
:
|
......................................
|
Mata Pelajaran
|
:
|
Pendidikan Agama Islam
|
Kelas /Semester
|
:
|
VIII/1
|
Standar Kompetensi
|
:
|
3. Membiasakan perilaku
terpuji
|
Kompetensi Dasar
|
:
|
3.1. Menjelaskan pengertian zuhud dan tawakkal
|
Alokasi Waktu
|
:
|
1
X 40 menit ( 1 pertemuan)
|
Tujuan
Pembelajaran
- Siswa dapat memahami zuhud dan tawakal, membaca dan mengartikan
dalil naqlinya, serta menjelaskan fungsinya dalam kehidupan.
Karakter siswa yang
diharapkan : Dapat dipercaya ( Trustworthines)
Rasa hormat dan perhatian ( respect )
Tekun ( diligence
)
Tanggung jawab ( responsibility
)
Kecintaan ( Lovely
)
Materi
Pembelajaran
- Pengertian zuhud dan tawakal
- Dalil naqli tentang zuhud dan tawakal
- Fungsi zuhud dan tawakal dalam kehidupan
Metode
Pembelajaran
- Ceramah
- Tanya jawab
- CTL
Langkah-langkah
Kegiatan Pembelajaran
Kegiatan
Pendahuluan
- Apersepsi
- Guru memotivasi
siswa mengenai pentingnya berakhlak mulia.
- Guru membagi siswa
menjadi kelompok-kelompok kecil (small group).
Kegiatan
Inti
1). Eksplorasi
- Guru menjelaskan pengertian zuhud dan tawakal.
2). Elaborasi
- Siswa menelaah lebih
dalam mengenai zuhud dan tawakal dan berdiskusi
tentang fungsi zuhud dan tawakal dalam kehidupan.
3) Konfirmasi
- Siswa berlatih
membaca dalil naqli tentang zuhud dan tawakal
dengan metode .
Kegiatan
Penutup
¨ Guru bersama siswa melakukan refleksi mengenai
kegiatan belajar dalam KD ini. Bermanfaat atau tidak ? Menyenangkan atau tidak
?
Sumber
Belajar
·
Buku PAI Kelas
VIII
·
LKS MGMP PAI SMP
/ MTS
·
Mushaf Al-Quran
Penilaian
Indikator Pencapaian Kompetensi
|
Teknik Penilaian
|
Bentuk Instrumen
|
Instrumen / Soal
|
·
Menjelaskan pengertian zuhud dan menyebutkan dalilnya.
·
Menjelaskan pengertian tawakkal dan menyebutkan dalilnya.
|
Tes tertulis
|
Tes uraian
|
§
Jelasakan pengertian zuhud!
§ Jelaskan pngertian tawakal
§ Tulislah dalil naqli tentang
zuhud!
§ Tulislah dalil naqli tentang
tawakal?
§
Jelaskan fungsi tawakal dalam kehidupan!
|
.........................,
................ 20.....
Mengetahui Guru
Mapel PAI
Kepala Sekolah
_________________ _________________
NIP NIP
Rabu, 23 Desember 2015
Subhanallah. Ibu yg luar biasa
JAKARTA (salam-online.com): Kisah
nyata sebuah keluarga Muslim di
Indonesia. Keluarga dakwah.
Keluarga yang mampu menjadikan 10
orang buah hati mereka sebagai
anak-anak yang shalih, hafal Al-
Qur’an dan berprestasi.
Keluarga luar biasa itu adalah
pasangan suami istri Mutammimul
Ula, SH dan Dra Wirianingsih , Bc.Hk,
beserta 10 putra-putri mereka. Yang
lebih luar biasa lagi adalah, kedua
orang tua ini tergolong super sibuk
dengan berbagai aktivitas dakwahnya.
Mutammimul Ula adalah mantan
anggota DPR RI dari fraksi PKS.
Sedangkan Wirianingsih adalah Ketua
Aliansi Selamatkan Anak (ASA)
Indonesia dan pernah pula menjadi
Ketua Umum PP Salimah
(Persaudaraan Muslimah) yang
cabangnya sudah tersebar di 29
provinsi dan lebih dari 400 daerah di
Indonesia.
Anak pertama, Afzalurahman Assalam
Putra pertama. Hafal Al-Qur’an pada
usia 13 tahun. Saat tulisan ini dibuat
usianya 23 tahun, semester akhir
Teknik Geofisika ITB. Juara I MTQ
Putra Pelajar SMU se-Solo, Ketua
Pembinaan Majelis Taklim Salman ITB
dan terpilih sebagai peserta
Pertamina Youth Programme 2007.
Anak kedua, Faris Jihady Hanifah
Putra kedua. Hafal Al-Qur’an pada
usia 10 tahun dengan predikat
mumtaz. Saat tulisan ini disusun
usianya 21 tahun dan duduk di
semester 7 Fakultas Syariah LIPIA.
Peraih juara I lomba tahfiz Al-Qur’an
yang diselenggarakan oleh kerajaan
Saudi di Jakarta tahun 2003, juara
olimpiade IPS tingkat SMA yang
diselenggarakan UNJ tahun 2004, dan
sekarang menjadi Sekretaris Umum
KAMMI Jakarta.
Anak ketiga, Maryam Qonitat
Hafal Al-Qur’an sejak usia 16 tahun.
Saat tulisan ini dibuat usianya 19
tahun dan duduk di semester V
Fakultas Ushuluddin Universitas Al-
Azhar, Kairo, Mesir. Pelajar teladan
dan lulusan terbaik Pesantren Husnul
Khatimah, 2006. Sekarang juga
menghafal hadits dan mendapatkan
sanad Rasulullah dari Syaikh Al-
Azhar.
Anak keempat, Scientia Afifah
Taibah
Putri keempat. Hafal 29 juz sejak
SMA. Kini usianya 19 tahun dan
duduk di Fakultas Hukum
Universitas Indonesia (UI). Saat
SMP menjadi pelajar teladan dan
saat SMA memperoleh juara III
lomba Murottal Al-Qur’an tingkat
SMA se-Jakarta Selatan.
Anak kelima, Ahmad Rasikh ‘Ilmi
Putra kelima. Saat tulisan ini
dibuat, hafal 15 juz Al-Qur’an, dan
duduk di MA Husnul Khatimah,
Kuningan. Ia lulusan terbaik SMPIT
Al-Kahfi, juara I Kompetisi English
Club Al-Kahfi dan menjadi musyrif
bahasa Arab MA Husnul Khatimah.
Anak keenam, Ismail Ghulam Halim
Putra keenam. Saat tulisan ini dibuat
hafal 13 juz Al-Qur’an, dan duduk di
SMAIT Al-Kahfi Bogor. Ia lulusan
terbaik SMPIT Al-Kahfi, juara lomba
pidato bahasa Arab SMP se-Jawa
Barat, serta santri teladan, santri
favorit, juara umum dan tahfiz terbaik
tiga tahun berturut-turut di SMPIT
Al-Kahfi.
Anak ketujuh, Yusuf Zaim Hakim
Putra ketujuh. Saat tulisan ini dibuat
ia hafal 9 juz Al-Qur’an dan duduk di
SMPIT Al-Kahfi, Bogor. Prestasinya
antara lain: peringkat I di SDIT,
peringkat I SMP, juara harapan I
Olimpiade Fisika tingkat Kabupaten
Bogor, dan finalis Kompetisi tingkat
Kabupaten Bogor.
Anak kedelapan, Muhammad Syaihul
Basyir
Putra kedelapan. Saat tulisan ini
dibuat, ia duduk di MTs Darul Qur’an,
Bogor. Yang sangat istimewa adalah,
ia sudah hafal Al-Qur’an 30 juz pada
saat kelas 6 SD.
Anak kesembilan, Hadi Sabila Rosyad
Putra kesembilan. Saat tulisan ini
dibuat, ia bersekolah di SDIT Al-
Hikmah, Mampang, Jakarta Selatan
dan hafal 2 juz Al-Qur’an. Di antara
prestasinya adalah juara I lomba
membaca puisi.
Anak kesepuluh, Himmaty
Muyassarah
Putri kesepuluh. Saat tulisan ini
dibuat, ia bersekolah di SDIT Al-
Hikmah, Mampang, Jakarta Selatan
dan hafal 2 juz Al-Qur’an.
Kembali ke keluarga Mutammimul Ula
di atas.
Pada akhirnya kita dapat menarik
kesimpulan, di balik kesuksesan Kang
Tamim ternyata ada satu sosok
wanita yang telah melahirkan sepuluh
keturunannya. Siapa lagi kalau bukan
istrinya, Wirianingsih.
Siapa Wirianingsih? Bertitel lengkap
Dra. Wirianingsih, Bc.Hk, lahir di
Jakarta, 11 September 1962 (hampir
50 tahun). Selain ibu rumah tangga,
banyak aktivitas yang dia lakukan, di
antaranya menjadi dosen, kuliah
pasca sarjana, dan aktivis perempuan.
Terkini adalah menjadi anggota
Dewan Pertimbangan PP
Persaudaraan Muslimah (Salimah)
bersama Ustadzah Nursanita
Nasution, dll dimana sebelumnya dia
menjadi Ketua Umum. Mereka adalah
anggota DPR dari fraksi yang sama
saat Mutammimul Ula menjadi
anggota dewan.
Lalu, metode apa yang Kang Tamim
dan Mbak Wiwi terapkan dalam
mendidik putra-putrinya?
Kuncinya adalah keseimbangan
proses. Begitu simpulan dari metode
pendidikan anak-anak sebagaimana
tertulis dalam buku “10 Bersaudara
Bintang Al-Quran“.
Walaupun mereka berdua sibuk,
mereka telah menetapkan pola
hubungan keluarga yang saling
bertanggungjawab dan konsisten
satu sama lain. Selepas Magrib
jadwal mereka adalah berinteraksi
dengan Al-Qur’an.
Guna mendukung kesuksesan
program ini, mereka mencanangkan
kebijakan sederhana, yakni:
menyingkirkan televisi dari rumah,
tidak memasang gambar-gambar
selain kaligrafi, tidak membunyikan
musik-musik yang melalaikan, dan
tidak ada perkataan kotor di
lingkungan keluarga dan masyarakat.
Hal yang cukup mendasar yang
dimiliki keluarga ini sehingga mampu
mendidik 10 bersaudara bintang Al-
Quran adalah visi dan konsep yang
jelas.
Pertama adalah menjadikan putra-
putri seluruhnya hafal Al-Qur’an.
Kedua, pembiasaan dan manajemen
waktu. Setelah salat Subuh dan
Maghrib adalah waktu khusus untuk
Al-Qur’an yang tidak boleh dilanggar
dalam keluarga ini. Sewaktu masih
balita, Wirianingsih konsisten
membaca Al-Qur’an di dekat mereka,
mengajarkannya, bahkan mendirikan
TPQ di rumahnya.
Ketiga, mengomunikasikan tujuan dan
memberikan hadiah. Meskipun
awalnya merasa terpaksa, namun saat
sudah besar mereka memahami
menghafal Al-Qur’an sebagai hal
yang sangat perlu, penting, bahkan
kebutuhan. Komunikasi yang baik
sangat mendukung hal ini. Dan saat
anak-anak mampu menghafal Al-
Qur’an, mereka diberi hadiah.
Barangkali semacam reward atas
pencapaian mereka. Mengenai
punishment tidak dijelaskan secara
rinci.
Penulis buku (10 Bersaudara Bintang
Al-Qur’an) ini membahas urgentitas
menjadi hafiz Al-Qur’an. Penulis
mengklasifikasikannya menjadi dua
bagian: keutamaan dunia dan
keutamaan akhirat. Fadhail dunia
antara lain: hifzul Al-Quran
merupakan nikmat rabbani,
mendatangkan kebaikan, berkah dan
rahmat bagi penghafalnya, hafiz Al-
Qur’an mendapat penghargaan
khusus dari Nabi (tasyrif nabawi),
dihormati umat manusia.
Sedangkan fadhail akhirat meliputi:
Al-Qur’an menjadi penolong (syafaat)
penghafalnya, meninggikan derajat di
surga, penghafal Al-Qur’an bersama
para malaikat yang mulia dan taat,
diberi tajul karamah (mahkota
kemuliaan), kedua orang tuanya
diberi kemuliaan, dan pahala yang
melimpah.
Sumber: 10 Bersaudara Bintang Al-
Qur’an
Penulis: Izzatul Jannah – Irfan
Hidayatullah
Penerbit: Sygma Publishing, Bandung
(2), Januari 2010
Club Curhat Muslim dan Muslimah –
(Galuh Rossie)
Keterangan Foto: Ustadzah Dra
Wirianingsih (atas) dan Ustadz
Mutammimul Ula, SH (bawah)
nyata sebuah keluarga Muslim di
Indonesia. Keluarga dakwah.
Keluarga yang mampu menjadikan 10
orang buah hati mereka sebagai
anak-anak yang shalih, hafal Al-
Qur’an dan berprestasi.
Keluarga luar biasa itu adalah
pasangan suami istri Mutammimul
Ula, SH dan Dra Wirianingsih , Bc.Hk,
beserta 10 putra-putri mereka. Yang
lebih luar biasa lagi adalah, kedua
orang tua ini tergolong super sibuk
dengan berbagai aktivitas dakwahnya.
Mutammimul Ula adalah mantan
anggota DPR RI dari fraksi PKS.
Sedangkan Wirianingsih adalah Ketua
Aliansi Selamatkan Anak (ASA)
Indonesia dan pernah pula menjadi
Ketua Umum PP Salimah
(Persaudaraan Muslimah) yang
cabangnya sudah tersebar di 29
provinsi dan lebih dari 400 daerah di
Indonesia.
Anak pertama, Afzalurahman Assalam
Putra pertama. Hafal Al-Qur’an pada
usia 13 tahun. Saat tulisan ini dibuat
usianya 23 tahun, semester akhir
Teknik Geofisika ITB. Juara I MTQ
Putra Pelajar SMU se-Solo, Ketua
Pembinaan Majelis Taklim Salman ITB
dan terpilih sebagai peserta
Pertamina Youth Programme 2007.
Anak kedua, Faris Jihady Hanifah
Putra kedua. Hafal Al-Qur’an pada
usia 10 tahun dengan predikat
mumtaz. Saat tulisan ini disusun
usianya 21 tahun dan duduk di
semester 7 Fakultas Syariah LIPIA.
Peraih juara I lomba tahfiz Al-Qur’an
yang diselenggarakan oleh kerajaan
Saudi di Jakarta tahun 2003, juara
olimpiade IPS tingkat SMA yang
diselenggarakan UNJ tahun 2004, dan
sekarang menjadi Sekretaris Umum
KAMMI Jakarta.
Anak ketiga, Maryam Qonitat
Hafal Al-Qur’an sejak usia 16 tahun.
Saat tulisan ini dibuat usianya 19
tahun dan duduk di semester V
Fakultas Ushuluddin Universitas Al-
Azhar, Kairo, Mesir. Pelajar teladan
dan lulusan terbaik Pesantren Husnul
Khatimah, 2006. Sekarang juga
menghafal hadits dan mendapatkan
sanad Rasulullah dari Syaikh Al-
Azhar.
Anak keempat, Scientia Afifah
Taibah
Putri keempat. Hafal 29 juz sejak
SMA. Kini usianya 19 tahun dan
duduk di Fakultas Hukum
Universitas Indonesia (UI). Saat
SMP menjadi pelajar teladan dan
saat SMA memperoleh juara III
lomba Murottal Al-Qur’an tingkat
SMA se-Jakarta Selatan.
Anak kelima, Ahmad Rasikh ‘Ilmi
Putra kelima. Saat tulisan ini
dibuat, hafal 15 juz Al-Qur’an, dan
duduk di MA Husnul Khatimah,
Kuningan. Ia lulusan terbaik SMPIT
Al-Kahfi, juara I Kompetisi English
Club Al-Kahfi dan menjadi musyrif
bahasa Arab MA Husnul Khatimah.
Anak keenam, Ismail Ghulam Halim
Putra keenam. Saat tulisan ini dibuat
hafal 13 juz Al-Qur’an, dan duduk di
SMAIT Al-Kahfi Bogor. Ia lulusan
terbaik SMPIT Al-Kahfi, juara lomba
pidato bahasa Arab SMP se-Jawa
Barat, serta santri teladan, santri
favorit, juara umum dan tahfiz terbaik
tiga tahun berturut-turut di SMPIT
Al-Kahfi.
Anak ketujuh, Yusuf Zaim Hakim
Putra ketujuh. Saat tulisan ini dibuat
ia hafal 9 juz Al-Qur’an dan duduk di
SMPIT Al-Kahfi, Bogor. Prestasinya
antara lain: peringkat I di SDIT,
peringkat I SMP, juara harapan I
Olimpiade Fisika tingkat Kabupaten
Bogor, dan finalis Kompetisi tingkat
Kabupaten Bogor.
Anak kedelapan, Muhammad Syaihul
Basyir
Putra kedelapan. Saat tulisan ini
dibuat, ia duduk di MTs Darul Qur’an,
Bogor. Yang sangat istimewa adalah,
ia sudah hafal Al-Qur’an 30 juz pada
saat kelas 6 SD.
Anak kesembilan, Hadi Sabila Rosyad
Putra kesembilan. Saat tulisan ini
dibuat, ia bersekolah di SDIT Al-
Hikmah, Mampang, Jakarta Selatan
dan hafal 2 juz Al-Qur’an. Di antara
prestasinya adalah juara I lomba
membaca puisi.
Anak kesepuluh, Himmaty
Muyassarah
Putri kesepuluh. Saat tulisan ini
dibuat, ia bersekolah di SDIT Al-
Hikmah, Mampang, Jakarta Selatan
dan hafal 2 juz Al-Qur’an.
Kembali ke keluarga Mutammimul Ula
di atas.
Pada akhirnya kita dapat menarik
kesimpulan, di balik kesuksesan Kang
Tamim ternyata ada satu sosok
wanita yang telah melahirkan sepuluh
keturunannya. Siapa lagi kalau bukan
istrinya, Wirianingsih.
Siapa Wirianingsih? Bertitel lengkap
Dra. Wirianingsih, Bc.Hk, lahir di
Jakarta, 11 September 1962 (hampir
50 tahun). Selain ibu rumah tangga,
banyak aktivitas yang dia lakukan, di
antaranya menjadi dosen, kuliah
pasca sarjana, dan aktivis perempuan.
Terkini adalah menjadi anggota
Dewan Pertimbangan PP
Persaudaraan Muslimah (Salimah)
bersama Ustadzah Nursanita
Nasution, dll dimana sebelumnya dia
menjadi Ketua Umum. Mereka adalah
anggota DPR dari fraksi yang sama
saat Mutammimul Ula menjadi
anggota dewan.
Lalu, metode apa yang Kang Tamim
dan Mbak Wiwi terapkan dalam
mendidik putra-putrinya?
Kuncinya adalah keseimbangan
proses. Begitu simpulan dari metode
pendidikan anak-anak sebagaimana
tertulis dalam buku “10 Bersaudara
Bintang Al-Quran“.
Walaupun mereka berdua sibuk,
mereka telah menetapkan pola
hubungan keluarga yang saling
bertanggungjawab dan konsisten
satu sama lain. Selepas Magrib
jadwal mereka adalah berinteraksi
dengan Al-Qur’an.
Guna mendukung kesuksesan
program ini, mereka mencanangkan
kebijakan sederhana, yakni:
menyingkirkan televisi dari rumah,
tidak memasang gambar-gambar
selain kaligrafi, tidak membunyikan
musik-musik yang melalaikan, dan
tidak ada perkataan kotor di
lingkungan keluarga dan masyarakat.
Hal yang cukup mendasar yang
dimiliki keluarga ini sehingga mampu
mendidik 10 bersaudara bintang Al-
Quran adalah visi dan konsep yang
jelas.
Pertama adalah menjadikan putra-
putri seluruhnya hafal Al-Qur’an.
Kedua, pembiasaan dan manajemen
waktu. Setelah salat Subuh dan
Maghrib adalah waktu khusus untuk
Al-Qur’an yang tidak boleh dilanggar
dalam keluarga ini. Sewaktu masih
balita, Wirianingsih konsisten
membaca Al-Qur’an di dekat mereka,
mengajarkannya, bahkan mendirikan
TPQ di rumahnya.
Ketiga, mengomunikasikan tujuan dan
memberikan hadiah. Meskipun
awalnya merasa terpaksa, namun saat
sudah besar mereka memahami
menghafal Al-Qur’an sebagai hal
yang sangat perlu, penting, bahkan
kebutuhan. Komunikasi yang baik
sangat mendukung hal ini. Dan saat
anak-anak mampu menghafal Al-
Qur’an, mereka diberi hadiah.
Barangkali semacam reward atas
pencapaian mereka. Mengenai
punishment tidak dijelaskan secara
rinci.
Penulis buku (10 Bersaudara Bintang
Al-Qur’an) ini membahas urgentitas
menjadi hafiz Al-Qur’an. Penulis
mengklasifikasikannya menjadi dua
bagian: keutamaan dunia dan
keutamaan akhirat. Fadhail dunia
antara lain: hifzul Al-Quran
merupakan nikmat rabbani,
mendatangkan kebaikan, berkah dan
rahmat bagi penghafalnya, hafiz Al-
Qur’an mendapat penghargaan
khusus dari Nabi (tasyrif nabawi),
dihormati umat manusia.
Sedangkan fadhail akhirat meliputi:
Al-Qur’an menjadi penolong (syafaat)
penghafalnya, meninggikan derajat di
surga, penghafal Al-Qur’an bersama
para malaikat yang mulia dan taat,
diberi tajul karamah (mahkota
kemuliaan), kedua orang tuanya
diberi kemuliaan, dan pahala yang
melimpah.
Sumber: 10 Bersaudara Bintang Al-
Qur’an
Penulis: Izzatul Jannah – Irfan
Hidayatullah
Penerbit: Sygma Publishing, Bandung
(2), Januari 2010
Club Curhat Muslim dan Muslimah –
(Galuh Rossie)
Keterangan Foto: Ustadzah Dra
Wirianingsih (atas) dan Ustadz
Mutammimul Ula, SH (bawah)
Minggu, 20 Desember 2015
Dr. Zakir berbicara seputar nama Allah
Seorang wanita non muslim –di
antara ribuan hadirin- bertanya
kepada DR Zakir Naik mengapa Allah
disebut Allah, tidak disebut dengan
nama lainnya?
Seperti biasanya, DR Zakir
memberikan jawaban yang brilian.
“Saudari itu bertanya mengapa Allah
disebut Allah, tidak nama lainnya.
Jawabannya ada dalam Al Qur’an
surat Al Isra’ ayat 110.
ﻗُﻞِ ﺍﺩْﻋُﻮﺍ ﺍﻟﻠَّﻪَ ﺃَﻭِ ﺍﺩْﻋُﻮﺍ ﺍﻟﺮَّﺣْﻤَﻦَ ﺃَﻳًّﺎ ﻣَﺎ ﺗَﺪْﻋُﻮﺍ ﻓَﻠَﻪُ ﺍﻟْﺄَﺳْﻤَﺎﺀُ
ﺍﻟْﺤُﺴْﻨَﻰ
Katakanlah, serulah Allah atau
serulah Ar Rahman. Dengan nama
yang mana saja kamu seru, Dia
mempunyai asma’ul husna (QS. Al
Isra’: 110)
Kau bisa menyebut Tuhan (Allah
Subhanahu wa Ta’ala) dengan nama
apapun, tapi haruslah nama-Nya
yang benar, haruslah nama yang
diberikannya pada diri-Nya sendiri.
Dan ada 99 nama yang disebutkan
dalam Al Qur’an dan hadits shahih;
Ar Rahman, Ar Rahim, Al Karim, Al
Hakim, dan seterusnya tak kurang
dari 99 nama. Dan yang menjadi
mahkotanya adalah “Allah”.
Dan firman Allah “Allah memiliki
asma’ul husna” ini selain tercantum
dalam surat Al Isra’ ayat 110 juga
diulang dalam surat Thaha ayat 8, Al
A’raf ayat 180 dan surat Al Hashr ayat
24 di mana Allah menjelaskan bahwa
Dia memiliki asma’ul husna. Tapi
nama yang menjadi mahkota adalah
“Allah”.
Mengapa Muslim lebih senang
menyebut “Allah” daripada
menggunakan bahasa Inggris “God”?
Saudari, alasannya adalah, semua
nama dan kata yang lainnya dapat
mereka mainkan. Misalnya jika
engkau menambahkan “s” pada kata
“God”, dia menjadi Gods (tuhan-
tuhan). Namun tidak ada bentuk
jamak dari kata “Allah”. Dialah yang
Maha Esa.
Jika engkau menambahkan kata
“dess” pada kata “God” dia menjadi
“Goddes” (tuhan perempuan).
Dalam Islam, tidak ada yang namanya
“Allah laki-laki” atau “Allah
perempuan”. Allah tidak memiliki jenis
kelamin.
Jika kau menambahkan “Bapak” pada
“Tuhan” maka menjadi “Tuhan
Bapak”. Tidak ada yang namanya
Tuhan Bapak dalam Islam.
Jika kau menambahkan “Ibu” pada
“Tuhan” maka menjadi “Tuhan Ibu”.
Tidak ada yang namanya Tuhan Ibu
dalam Islam.
Jika kau menambahkan nama tertentu
pada “Tuhan”, jadilah ia “Tuhan
Palsu”. Dalam Islam tidak ada Allah
palsu. Itulah mengapa kami muslim
lebih suka menyebut “Allah” sesuai
dengan bahasa Arabnya.”
DR Zakir Naik juga menunjukkan
bahwa kata “Allah” ternyata ada di
hampir semua kitab suci agama besar
di dunia.
antara ribuan hadirin- bertanya
kepada DR Zakir Naik mengapa Allah
disebut Allah, tidak disebut dengan
nama lainnya?
Seperti biasanya, DR Zakir
memberikan jawaban yang brilian.
“Saudari itu bertanya mengapa Allah
disebut Allah, tidak nama lainnya.
Jawabannya ada dalam Al Qur’an
surat Al Isra’ ayat 110.
ﻗُﻞِ ﺍﺩْﻋُﻮﺍ ﺍﻟﻠَّﻪَ ﺃَﻭِ ﺍﺩْﻋُﻮﺍ ﺍﻟﺮَّﺣْﻤَﻦَ ﺃَﻳًّﺎ ﻣَﺎ ﺗَﺪْﻋُﻮﺍ ﻓَﻠَﻪُ ﺍﻟْﺄَﺳْﻤَﺎﺀُ
ﺍﻟْﺤُﺴْﻨَﻰ
Katakanlah, serulah Allah atau
serulah Ar Rahman. Dengan nama
yang mana saja kamu seru, Dia
mempunyai asma’ul husna (QS. Al
Isra’: 110)
Kau bisa menyebut Tuhan (Allah
Subhanahu wa Ta’ala) dengan nama
apapun, tapi haruslah nama-Nya
yang benar, haruslah nama yang
diberikannya pada diri-Nya sendiri.
Dan ada 99 nama yang disebutkan
dalam Al Qur’an dan hadits shahih;
Ar Rahman, Ar Rahim, Al Karim, Al
Hakim, dan seterusnya tak kurang
dari 99 nama. Dan yang menjadi
mahkotanya adalah “Allah”.
Dan firman Allah “Allah memiliki
asma’ul husna” ini selain tercantum
dalam surat Al Isra’ ayat 110 juga
diulang dalam surat Thaha ayat 8, Al
A’raf ayat 180 dan surat Al Hashr ayat
24 di mana Allah menjelaskan bahwa
Dia memiliki asma’ul husna. Tapi
nama yang menjadi mahkota adalah
“Allah”.
Mengapa Muslim lebih senang
menyebut “Allah” daripada
menggunakan bahasa Inggris “God”?
Saudari, alasannya adalah, semua
nama dan kata yang lainnya dapat
mereka mainkan. Misalnya jika
engkau menambahkan “s” pada kata
“God”, dia menjadi Gods (tuhan-
tuhan). Namun tidak ada bentuk
jamak dari kata “Allah”. Dialah yang
Maha Esa.
Jika engkau menambahkan kata
“dess” pada kata “God” dia menjadi
“Goddes” (tuhan perempuan).
Dalam Islam, tidak ada yang namanya
“Allah laki-laki” atau “Allah
perempuan”. Allah tidak memiliki jenis
kelamin.
Jika kau menambahkan “Bapak” pada
“Tuhan” maka menjadi “Tuhan
Bapak”. Tidak ada yang namanya
Tuhan Bapak dalam Islam.
Jika kau menambahkan “Ibu” pada
“Tuhan” maka menjadi “Tuhan Ibu”.
Tidak ada yang namanya Tuhan Ibu
dalam Islam.
Jika kau menambahkan nama tertentu
pada “Tuhan”, jadilah ia “Tuhan
Palsu”. Dalam Islam tidak ada Allah
palsu. Itulah mengapa kami muslim
lebih suka menyebut “Allah” sesuai
dengan bahasa Arabnya.”
DR Zakir Naik juga menunjukkan
bahwa kata “Allah” ternyata ada di
hampir semua kitab suci agama besar
di dunia.
Jumat, 18 Desember 2015
Akhlak Mulia Baginda Rasulullah SAW kepada Istri
Akhlak Mulia Baginda Rasulullah SAW
kepada Istri.
ﺑِﺴْــــــــــــــــﻢِ ﺍﷲِﺍﻟﺮَّﺣْﻤَﻦِ ﺍﺍﺭَّﺣِﻴﻢ
::: Kenapa Pada Hari Ini Tidak Kau
Berikan Gelas Itu pada ku Yaa
Rasulullah ? :::
Pernah suatu hari Rasulullah SAW
pulang dari perjalanan jihad
fisabilillah. Beliau pulang diiringi
para sahabat. Di depan pintu gerbang
kota Madinah nampak sayyidatuna
Aisyah r.a sudah menunggu dengan
penuh rindu. Rasa rindu kepada
Rasulullah SAW sudah sangat terasa.
Akhirnya Rasulullah SAW tiba juga
ditengah kota Madinah. Sayyidatuna
Aisyah r.a dengan sukacita
menyambut kedatangan suami
tercinta. Tiba Rasulullah SAW
dirumah dan beristirahat melepas
lelah.
Sayyidatuna Aisyah ra dibelakang
rumah sibuk membuat minuman
untuk Sang suami. Lalu minuman
itupun disuguhkan kepada Rasulullah
SAW. Beliau meminumnya perlahan
hingga hampir menghabiskan
minuman tersebut tiba tiba Aisyah
berkata
“ Yaa Rasulullah biasanya engkau
memberikan sebagian minuman
kepadaku tapi kenapa pada hari ini
tidak kau berikan gelas itu?”.
Rasulullah SAW diam dan hendak
melanjutkan meminum habis air
digelas itu. Dan Aisyah bertanya lagi,
Yaa Rasulullah biasanya engkau
memberikan sebagian minuman
kepadaku tapi kenapa pada hari ini
tidak kau berikan gelas itu?”
Akhirnya Rasulullah SAW memberikan
sebagian air yang tersisa di gelas itu
Aisyah r.a meminum air itu dan ia
langsung kaget terus memuntahkan
air itu.
Ternyata air itu terasa asin bukan
manis. Aisyah baru tersadar bahwa
minuman yang ia buat dicampur
dengan garam bukan gula. Kemudian
Aisyah r.a langsung meminta maaf
kepada Rasulullah.
Itulah sebagian dari banyaknya
kemuliaan akhlak Rasulullah SAW.
Rasulullah saw selalu indah
mengkoreksi serta memaklumi
kesalahan yang dilakukan oleh orang
lain, juga oleh istrinya, tidak
memarahinya atau menasihatinya
dengan kasar.
Rasulullah SAW memberi kita teladan
bahwasanya akhlak yang mulia bisa
kita mulai dari lingkungan terdekat
dengan kita.
“ Lelaki yang paling baik diantara
kalian adalah yang paling baik
akhlaknya kepada istrinya”.
Pernah pada suatu ketika Rasulullah
mendapat Undangan dari
tetangganya.
Yangg ketika itu beliau duduk
disamping istri tercinta, seraya
berkata "Wahai saudaraku, apakah
'Aisyah, istriku juga di undang?"
Jawab Rasulullah saw ketika di
undang makan oleh tetangga beliau..
Orang itu menjawab, "tidak Ya
Rasulullah"
Merasa enggan menerima undngan
tanpa mengajak istri trcinta,
Rasulullah saw lantas dengan halus
menolak undangan tetangga tersebut.
Namun dia ingn skali rumahnya di
datangi Rasulullah, kemudian dia
mengundang lagi Beliau,
Rasulullah yang tidak biasa menolak
undangan, bertanya lagi kepada
tetangganya dengan ramah dan
santun,
"Wahai saudaraku, apkah 'Aisyah,
istriku juga di undang?"
Jawabnya, "tidak wahai Rasulullah"
dia belum juga menyadari
ketidakpekaan atas persaan cinta
Rasulullah saw terhadap 'Aisyah.
Beliau pun menolak dengan halus.
Kali ketiga ketika di undang lagi,
Beliau yang tidak biasa menolak
undangan, bertanya dengan ramah
dan santun
"Apakah 'Aisyah, istriku juga di
undang?"
Dia menjawab "iya wahai Rasulullah"
Tetangga itu merasa bersalah karena
baru menyadari ketidakpekaannya
atas persaan cinta Rasulullah saw
terhadap 'Aisyah.
Ya Allaah,, hidupkan lah hati kami
dengan kehidupan Rasulullah saw
Ya Allaah,, hidupakn roh roh kami
dengan kehidupan roh kekasihMu
Ya Allaah,, hidupkan kepribadian
kami dengan hidupnya kepribadian
kekasihMu
Ya Allaah,, hidupkan akal akal kami
dengan kehidupan akal kekasihMu
Ya Allaah,, hidupkan jasad kami
dengan adab, sunnah dan hukum”
kekasihMu
Ya Allaah,, hidupkan seluruh diri kami
dengan kehidupan seluruh diri
kekasihMu
Ya Allaah,, bantulah kami untuk
mengingat Mu, mensyukuri nikmat
Mu, serta beribadah kepada Mu
dengan sebaik baiknya.,
Ya Allaah,, ampunkanlah kami pada
apa yang telah lalu
Peliharalah kami untuk apa yang
masih ada ini
Ya Allah letakkan kami pada jalan
mereka yang Kau cintai, hidupkan
kami dengan kehidupan mereka itu.,
matikan kami dengan kematian
mereka,,
Himpunlah kami pada hari kiamat
bersama Pemimpin orang” yang Kau
kasihi
Ya Allaah,, hidupkan kami dengan
mencintainya (saw)
Ya Allaah,, hidupakan kecintaannya
(saw) dalam hati kami
Ya Allaah,, hidupkan cahaya nya
(saw) dalam bathin kami
Ya Allaah,, janganlah Engkau
lepaskan dari hati kami cahaya ikatan
dengan Sayyidina Muhammad saw
aamiiin...aamiiin...aamiiiin.. Yaa
Rabbal'alamin.
kepada Istri.
ﺑِﺴْــــــــــــــــﻢِ ﺍﷲِﺍﻟﺮَّﺣْﻤَﻦِ ﺍﺍﺭَّﺣِﻴﻢ
::: Kenapa Pada Hari Ini Tidak Kau
Berikan Gelas Itu pada ku Yaa
Rasulullah ? :::
Pernah suatu hari Rasulullah SAW
pulang dari perjalanan jihad
fisabilillah. Beliau pulang diiringi
para sahabat. Di depan pintu gerbang
kota Madinah nampak sayyidatuna
Aisyah r.a sudah menunggu dengan
penuh rindu. Rasa rindu kepada
Rasulullah SAW sudah sangat terasa.
Akhirnya Rasulullah SAW tiba juga
ditengah kota Madinah. Sayyidatuna
Aisyah r.a dengan sukacita
menyambut kedatangan suami
tercinta. Tiba Rasulullah SAW
dirumah dan beristirahat melepas
lelah.
Sayyidatuna Aisyah ra dibelakang
rumah sibuk membuat minuman
untuk Sang suami. Lalu minuman
itupun disuguhkan kepada Rasulullah
SAW. Beliau meminumnya perlahan
hingga hampir menghabiskan
minuman tersebut tiba tiba Aisyah
berkata
“ Yaa Rasulullah biasanya engkau
memberikan sebagian minuman
kepadaku tapi kenapa pada hari ini
tidak kau berikan gelas itu?”.
Rasulullah SAW diam dan hendak
melanjutkan meminum habis air
digelas itu. Dan Aisyah bertanya lagi,
Yaa Rasulullah biasanya engkau
memberikan sebagian minuman
kepadaku tapi kenapa pada hari ini
tidak kau berikan gelas itu?”
Akhirnya Rasulullah SAW memberikan
sebagian air yang tersisa di gelas itu
Aisyah r.a meminum air itu dan ia
langsung kaget terus memuntahkan
air itu.
Ternyata air itu terasa asin bukan
manis. Aisyah baru tersadar bahwa
minuman yang ia buat dicampur
dengan garam bukan gula. Kemudian
Aisyah r.a langsung meminta maaf
kepada Rasulullah.
Itulah sebagian dari banyaknya
kemuliaan akhlak Rasulullah SAW.
Rasulullah saw selalu indah
mengkoreksi serta memaklumi
kesalahan yang dilakukan oleh orang
lain, juga oleh istrinya, tidak
memarahinya atau menasihatinya
dengan kasar.
Rasulullah SAW memberi kita teladan
bahwasanya akhlak yang mulia bisa
kita mulai dari lingkungan terdekat
dengan kita.
“ Lelaki yang paling baik diantara
kalian adalah yang paling baik
akhlaknya kepada istrinya”.
Pernah pada suatu ketika Rasulullah
mendapat Undangan dari
tetangganya.
Yangg ketika itu beliau duduk
disamping istri tercinta, seraya
berkata "Wahai saudaraku, apakah
'Aisyah, istriku juga di undang?"
Jawab Rasulullah saw ketika di
undang makan oleh tetangga beliau..
Orang itu menjawab, "tidak Ya
Rasulullah"
Merasa enggan menerima undngan
tanpa mengajak istri trcinta,
Rasulullah saw lantas dengan halus
menolak undangan tetangga tersebut.
Namun dia ingn skali rumahnya di
datangi Rasulullah, kemudian dia
mengundang lagi Beliau,
Rasulullah yang tidak biasa menolak
undangan, bertanya lagi kepada
tetangganya dengan ramah dan
santun,
"Wahai saudaraku, apkah 'Aisyah,
istriku juga di undang?"
Jawabnya, "tidak wahai Rasulullah"
dia belum juga menyadari
ketidakpekaan atas persaan cinta
Rasulullah saw terhadap 'Aisyah.
Beliau pun menolak dengan halus.
Kali ketiga ketika di undang lagi,
Beliau yang tidak biasa menolak
undangan, bertanya dengan ramah
dan santun
"Apakah 'Aisyah, istriku juga di
undang?"
Dia menjawab "iya wahai Rasulullah"
Tetangga itu merasa bersalah karena
baru menyadari ketidakpekaannya
atas persaan cinta Rasulullah saw
terhadap 'Aisyah.
Ya Allaah,, hidupkan lah hati kami
dengan kehidupan Rasulullah saw
Ya Allaah,, hidupakn roh roh kami
dengan kehidupan roh kekasihMu
Ya Allaah,, hidupkan kepribadian
kami dengan hidupnya kepribadian
kekasihMu
Ya Allaah,, hidupkan akal akal kami
dengan kehidupan akal kekasihMu
Ya Allaah,, hidupkan jasad kami
dengan adab, sunnah dan hukum”
kekasihMu
Ya Allaah,, hidupkan seluruh diri kami
dengan kehidupan seluruh diri
kekasihMu
Ya Allaah,, bantulah kami untuk
mengingat Mu, mensyukuri nikmat
Mu, serta beribadah kepada Mu
dengan sebaik baiknya.,
Ya Allaah,, ampunkanlah kami pada
apa yang telah lalu
Peliharalah kami untuk apa yang
masih ada ini
Ya Allah letakkan kami pada jalan
mereka yang Kau cintai, hidupkan
kami dengan kehidupan mereka itu.,
matikan kami dengan kematian
mereka,,
Himpunlah kami pada hari kiamat
bersama Pemimpin orang” yang Kau
kasihi
Ya Allaah,, hidupkan kami dengan
mencintainya (saw)
Ya Allaah,, hidupakan kecintaannya
(saw) dalam hati kami
Ya Allaah,, hidupkan cahaya nya
(saw) dalam bathin kami
Ya Allaah,, janganlah Engkau
lepaskan dari hati kami cahaya ikatan
dengan Sayyidina Muhammad saw
aamiiin...aamiiin...aamiiiin.. Yaa
Rabbal'alamin.
Kamis, 17 Desember 2015
BUKTI KESESATAN SYIAH
Langganan:
Postingan (Atom)